Normalisasi Tunggu Banjir Surut

Pekanbaru | Jumat, 02 April 2021 - 09:00 WIB

Normalisasi Tunggu Banjir Surut

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Banjir melanda tiga kecamatan di Kota Pekanbaru akibat luapan Sungai Sail. Langkah normalisasi perlu dilakukan karena sungai telah mendangkal. Namun, langkah tersebut baru bisa dilakukan saat banjir sudah surut.

Dari data yang ada, tiga kecamatan  yang dilanda banjir ini adalah Sail, Tenayan Raya dan Bukit Raya. Terutama pada wilayah yang dekat dengan Sungai Sail dan anak sungai. Tak kurang dari 400 kepala keluarga (KK) terdampak.


Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution pada Riau Pos, Selasa (30/3) kemarin mengatakan, pihaknya sudah melakukan peninjauan ke lokasi banjir. ‘‘Sekarang ada beberapa yang kami tinjau tadi. Ada di Jalan Cengkeh, terus juga di pinggir Sungai Sail ini rata-rata (banjir, red). Penanganan tentu diharapkan bisa menormalisasi Sungai Sail," jelasnya.

Dia melanjutkan, jika Sungai Sail bisa dinormalkan, maka pada bagian Selatan yang terhubung dengan Sungai Siak bisa terselesaikan masalah banjirnya. "Sekitar 30 persen bisa selesai banjirnya. Kemarin waktu musrenbang provinsi sudah kami sampaikan penanganan banjir di Pekanbaru ini. Supaya Provinsi Riau juga ikut membantu kami," paparnya.


Bantuan Provinsi Riau diperlukan pada wilayah yang menjadi kewenangan Pemprov Riau. "Kemudian Sungai Sail sendiri, sebenarnya kan kewenangan pusat, kami akan segera berkoordinasi dengan pusat. Agar bisa diprogram kan normalisasi Sungai Sail," lanjutnya.
Disebutkannya, pendangkalan di Sungai Sail tampak dari sisi sungai yang ditumbuhi rerumputan. Juga lumpur membuat sungai jadi dangkal.

"Sudah banyak rumput, pulau di tengahnya. Ada lumpur, ada sampah. Terus juga terjadi penyempitan di beberapa titik," tambahnya.

Mengenai berapa meter pendangkalan yang terjadi, Indra mengaku tak tahu pasti. "Kami perlu alat kalau menentukan itu. Tapi dari visualisasi kami lihat sudah mendangkal, sudah muncul pulau-pulau ," ungkapnya.

Langkah terdekat, kata mantan Kadis PUPR Kampar ini adalah, pihaknya akan menurunkan alat berat. "Sebisanya kami bantu. kami akan turunkan alat. Tapi tentu harus menunggu air surut dulu. Alat untuk saat ini turun di lokasi kewenangan kami, di sekitar Tenayan Raya," jelas dia.(ali)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook