Orang yang terserang DBD biasanya, mengalami demam tinggi mendadak. Ditambah gejala lain seperti nyeri kepala, nyeri retro orbita atau nyeri belakang bola mata, nyeri otot dan tulang, ruam kulit. Terkadang mengalami perdarahan, leukopenia, IgM/IgG positif, tidak ditemukan tanda kebocoran plasma (hemokonsentrasi, efusi pleura, asites, hipoproteinemia).
Mereka yang terkena gejala ini, papar Arie, bisa dilakukan langkah-langkah memberikan anak banyak minum dengan air hangat, atau larutan oralit untuk mengganti cairan yang hilang akibat demam dan muntah. Berikan parasetamol untuk demam. Jangan berikan asetosal atau ibuprofen karena obat-obatan ini dapat merangsang perdarahan. Membawa anak ke rumah sakit apabila demam tinggi, kejang, tidak bisa minum, muntah terus-menerus.
Sementara mereka yang sudah mengalami serangan DBD klinis, biasanya mengalami demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus selama 2 sampai 7 hari.(dac)