(RIAUPOS.CO) - Sesuai pemberitahuan yang disampaikan, Kamis (6/9) merupakan hari terakhir pedagang beraktivitas di pasar induk sementara di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS). Hari ini, Jumat (7/9), pedagang sudah harus pindah ke tempat relokasi baru tak jauh dari tempat yang lama.
Pantauan Riau Pos, Kamis dini hari kemarin masih banyak pedagang yang beraktivitas di dalam terminal. Lokasi baru yang berada di balik pagar terminal masih kosong. Lahan relokasi telah diratakan. Tidak ada bangunan. Hanya hamparan lahan kosong.
Pedagang pasar induk sementara mengaku belum mengetahui jadwal pasti relokasi. Usai bertransaksi jual beli, beberapa pedagang berkumpul membahas relokasi tersebut. Baru pada pukul 08.00 WIB, mereka membubarkan diri.
“Memang sudah ada suratnya yang disampaikan ke para pedagang soal relokasi ke luar terminal. Cuma kepastiannya kapan itu yang belum jelas. Jadi ibarat ayam kehilangan induk, kami masih bingung,” ungkap Udin, pedagang di pasar induk sementara, kemarin.
“Ya ini masih bingung. Kami didata satu-satu,” tambahnya.
Pendataan itu dilakukan oleh sesama pedagang lainnya. Data itu disiapkan jika ada perwakilan pemerintah datang memintanya.
“Biar sajalah. Kami pasrah. Mau pulang saja dulu,” kata pedagang lainnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pasar, Suhardi memastikan bahwa deadline relokasi pedagang pasar induk sementara di Terminal BRPS sudah berlalu sekitar dua pekan silam. Surat edaran juga sudah diterima para pedagang.
“Sebenarnya sudah lama. Sudah sekitar dua minggu lalu. Kami minta pedagang agar segera pindah dari lokasi itu,” ujar Suhardi kepada Riau Pos, Kamis (6/9).
Karena pedagang masih bertahan, akhirnya Satpol PP Pekanbaru yang turun ke lokasi. Pedagang diminta segera berpindah ke luar terminal. Batas waktu yang diberikan paling lama pekan ini. Namun hari ini, Jumat (7/9) diminta pedagang agar mulai pinda ke lahan kosong tersebut. Para pedagang dikatakan Suhardi telah sepakat. Asalkan lokasi yang baru itu mereka diberikan fasilitas yang memadai. Minimal lahannya cukup luas bisa menampung keluar masuk truk bertonase itu.