PENUKARAN UANG

Siapkan Rp5,8 M per Hari

Pekanbaru | Selasa, 05 Juni 2018 - 12:01 WIB

Siapkan Rp5,8 M per Hari
TUKAR UANG: Masyarakat menukarkan uang pecahan besar ke pecahan kecil di lokasi penukaran uang di halaman Masjid Raya An-Nur, Senin (4/6/2018). Penukaran uang akan berlangsung hingga Rabu (6/6) besok. CF1/MIRSHAL/RIAU POS

Sementara, Tengku mengimbau masyarakat untuk melakukan  penukaran dengan nominal banyak lebih baik langsung ke lokasi.

“Kalau ingin menukar uang dengan jumlah banyak, lebih baik di sini. Karena kalau di cabang itu terbatas. Apalagi nomor antrean juga harus terbagi dengan nasabah,” ungkap Tengku.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Petugas penukaran uang BRI Agro, Ardian Saputra juga mengatakan hal sama. Di bank cabang, juga dapat melakukan penukaran uang. Namun untuk penukaran banyak baiknya langsung di An-Nur.

“Di cabang juga bisa penukaran juga. Tetapi tentu nasabah juga ramai dengan berbagai keperluan lain. Kalau di sini jelas semua hanya menukarkan uang. Untuk penukaran banyak, bisa langsung di stand BI,” kata Ardian.

Menariknya, ramainya masyarakat yang melakukan penukaran uang baru juga dimanfaatkan bagi sebagian masyarakat lainnya untuk berjualan. Seperti adanya salah seorang pedagang kreasi amplop tunjangan hari raya (THR) dari kain flanel berwarna-warni yang digulung. Sehingga uang dimasukkan ke dalam lubang kain flanel. Untuk satu lusinnya, pedagang tersebut menaruh harga Rp8 ribu.

“Sengaja tukar uang baru di hari pertama karena dua hari besok sudah sibuk dengan keperluan Idul Fitri lainnya. Ini untuk THR keluarga di kampung. Saya dapat info penukaran ini juga dari kawan,” ujar Peri, warga asal Pariaman yang tinggal di Jalan Abdul Muis, Gobah.

Begitu juga dengan Sandri, warga Jalan Arengka ini menyempatkan diri untuk menukarkan uang sebelum berangkat pulang kampung di sore hari. “Kalau duit baru ini praktis, sengaja juga cari uang pecahan Rp2.000. Tadi saya ke BI, kemudian diarahkan langsung ke Masjid Raya An-Nur untuk penukaran uang. Uang pecahan ini praktis, kalau di jalanan bisa mudah buat kasih sedekah. Juga, besok di Idul Fitri ada tradisi panjat pinang di kampung. Jadi duit ini buat bagi-bagi sama masyarakat di sana,” ungkap Sandri.

Keamanan di sekitar lokasi penukaran uang dijaga oleh kepolisian dan satpam di tiap meja penukaran uang. Beberapa penukar uang terlihat membawa uang yang telah ditukarkan dengan kantong plastik hitam dan ada pula dengan kantong dari kertas padi.(cr8)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook