Salah seorang inisiator Ali Bastoni menyebutkan, pembentukan komite ini sebagai salah satu jawaban terhadap krisis Rohingya. Menurutnya pemuda memiliki peranan penting dalam mewujudkan perdamaian dunia. Termasuk krisis kemanusiaan yang kini terjadi di Rohingya. Semangat pemuda ini akan semakin kuat dengan bingkai persatuan. Komite ini, menurut Ali sudah melakukan deklarasi bersama pada Rabu (6/9) lalu.
‘’Kami mengajak rekan-rekan mahasiswa dan pemuda se-Provinsi Riau dalam diskusi ringan sekaligus pembentukan Komite Pemuda dan Mahasiswa Peduli Kemanusiaan ini, untuk memperkuat kiprah generasi muda. Nantinya, gerakan pemuda dan mahasiswa ini akan menjadi relawan kemanusiaan dan memberikan aksi nyata untuk sesama. Dalam waktu dekat ini akan memberikan konstribusi untuk Rohingya,’’ terangnya.
Sementara itu perwakilan dari BEM Fakultas Hukum Universitas Riau Alfikri menjelaskan, kasus yang menimpa warga Rohingya sudah sangat meresahkan masyarakat dunia. Sehingga generasi muda saat ini harus mengambil sikap untuk mencarikan solusi dari krisis kemanusiaan ini.
‘’Dengan terbentuknya komite ini tentunya bisa memperkuat gerakan kami untuk terus mengawal masalah kemanusiaan yang terjadi. Tidak hanya akan melakukan penggalangan bantuan nantinya, tapi juga akan mengunjungi pemerintah agar mengambil sikap tegas terhadap krisis kemanusiaan di Rohingya,’’ jelasnya. (end)