Akibat kondisi ini, pendistribusian 12 ribu tabung gas 3 kg tak terlaksana selama satu hari. “Tak terdistribusinya gas selama satu hari itu akan berdampak selama satu pekan. Kami perkirakan pada Jumat mendatang sudah kembali normal dan tidak ada lagi kelangkaan,” imbuhnya.
Sambung Irba, pihaknya tak menampik masih ada masyarakat yang kesulitan dalam mendapatkan gas subsidi. Untuk itu dia meminta peran camat dan lurah untuk menginformasikan apabila terjadi kelangkaan gas bersubdisi di wilayahnya.
“Kami minta camat dan lurah menginformasikan kelangkaan gas 3 kg di wilayahnya. Buatkan surat pengajuan operasi pasar,” sarannya.
Selain itu, pihaknya juga meminta peran masyarakat untuk bersama mengawasi pangkalan gas yang melakukan penimbunan gas 3 kg. Karena kata Irba, pihaknya telah menerima informasi bahwa ada pangkalan di Kecamatan Senapelan yang melakukan kecurangan.
“Ada pangkalan di Kecamatan Senapelan yang menerima suplai gas pada malam hari. Namun pada pagi harinya dikatakan sudah habis. Terhadap kondisi ini kami akan berikan sanksi tegas. Kami lagi periksa pangkalan itu. Jika terbukti penyalahgunaan pola distribusi, agen kami minta melakukan pemutusuan hubungan usaha (PHU) dan izin pangkalan itu kami cabut,” tegasnya.(*3)