KOTA (RIAUPOS.CO) - Puluhan warga, kebanyakan kaum ibu rumah tangga berdiri menunggu. Di dekat kaki mereka, sudah berjejer tabung gas 3 kilogram (kg) kosong. Mereka menanti kedatangan truk pengangkut gas 3 kg.
Selasa (5/9), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Pekanbaru menggelar operasi pasar (OP) gas bersubsidi ukuran 3 kg. OP digelar karena sejak beberapa hari terakhir telah terjadi kelangkaan gas subsidi tersebut.
Begitu truk datang, warga langsung menyerbu untuk membeli gas dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp18 ribu per tabung.
OP gas subsidi, kemarin hanya dilaksanakan di tiga titik. Yaitu di Kantor Camat Tampan, Kantor Kelurahan Tirta Siak dan Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki. Setidaknya ada 1.680 tabung gas yang disediakan DPP dalam OP tersebut.
Kepala Bidang Perdagangan DPP Kota Pekanbaru Mas Irba Sulaiman mengatakan, pihaknya menyediakan sebanyak 560 tabung untuk setiap titik operasi pasar. Dia menambahkan, animo masyarakat sangat tinggi. “1.680 tabung gas kami sediakan dalam operasi pasar yang digelar di tiga titik,” ujar Irba kepada Riau Pos, Rabu (5/9).
Dijelaskan Irba, terjadinya kelangkaan gas 3 kg akibat ada kecelakaan lalu-lintas di daerah Semunai, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis. Sehingga mobil yang mengangkut gas dari Kota Dumai terjebak macet hingga delapan jam. Hal ini menyebab pendistribusian gas melon terhambat.
“Jadi, bukan mobil pengangkut gas 3 kg dari Dumai yang mengalami kecelakaan (pada berita sebelumnya, red). Melain ada kecelakaan di lokasi tersebut yang berdampak mobil pengangkut gas ikut terjebak macet,” papar Irba.