Ke-35 bus TMP tambahan itu nantinya akan dioperasikan di delapan koridor. Selain itu juga akan dioperasikan untuk koridor 7 B Kartama-Tuanku Tambusai dan Koridor 5 Jalan Jenderal Sudirman-Pelabuhan Sungai Duku yang telah lama tidak difungsikan.
“Koridor 7B dan Koridor 5 ini sejak awal tahun lalu tidak kita fungsikan, dengan ada penambahan armada ini kita operasikan kembali. Armada itu juga kita tambahkan ke koridor-koridor lainnya,” ujar Wisnu.
Adanya tambahan armada diharapkan Wisnu, dapat meningkatkan pelayanan serta mempersingkat jarak tunggu antar satu bus TMP dengan bus lainnya. Karena selama ini masyarakat banyak mengeluhkan jarak tunggu yang memakan waktu hingga 30 menit. “Kita ingin meningkatkan penyalanan kepada pengguna bus TMP, ada peningkatan pelayanan diharapkan masyarakat dapat beralih dari kendaraan pribadi menggunakan Sarana Anggutan Umum Massal (SAUM),” harapnya
Sementara pendapatan dari penjualan tiket Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) sejak awal Januari hingga akhir Juli telah mencapai Rp 6,24 miliar. Dia mengatakan, angka ini diperkirakan akan terus mengalami peningkatan seriring dengan bertambahnya jumlah armada. “Pendapatan sudah Rp 6,24 miliar, sedangkan untuk target hingga akhir tahun Rp 9 miliar. Kita optimis target ini tercapai,” jelas Wisnu.(*3/yls)