KOTA (RIAUPOS.CO) - Pengguna media sosial (medsos) harus cerdas menggunakan medianya, sebagai wadah mencari informasi. Karena di era yang serba digital, penggunaan alat komunikasi, baik itu alat elektronik maupun media sosial yang penggunanya harus menyaring apa yang dilihat dan dibacanya.
“Pengguna medsos harus menjadi pengaman bagi dirinya sendiri, agar tidak mudah terhasut dengan ujaran kebencian yang tersebar di medsos,” ujar Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Islam Riau (UIR) Dr Abdul Aziz SSos MSI.
Abdul Aziz saat ditanya Riau Pos, Selasa (29/8) soal kasus kelompok Saracen yang baru-baru ini ditindak pihak kepolisian dan kasusnya sudah sampai ke nasional menyampaikan, bahkan salah satu kantor media onlinenya berada di Kota Pekanbaru, tepatnya Jalan Kasah.
Menurutnya, Saracen merupakan kelompok penebar ujaran kebencian dan hoax. Saracen mengunggah konten ujaran kebencian dan berbau SARA berdasarkan pesanan. Tujuan mereka menyebarkan konten tersebut, hanya sekadar untuk mendapat uang. Media yang mereka gunakan adalah Facebook maupun situs-situs lain.
Mereka mengunggah ujaran kebencian dan berta hoax sesuai dengan pesanan. Para pelaku menyiapkan proposal untuk disebar kepada pihak pemesan.