Sementara menurut warga sekitar Rozi, sampah tersebut berasal dari warga sekitar dan juga warga di luar daerah itu yang membuang sampah rumah tangganya ke pinggir jalan. “Di sini masih minim TPS permanen. Sementara lambat laun warga semakin ramai. Penduduk di sini semakin padat. Kami memerlukan TPS yang bisa menampung sampah domestik warga sekitar sini,” katanya, Senin (21/8).
Untuk itu, ia berharap agar di sekitar kawasan tersebut disediakan TPS. Lokasinya juga diharapkan dekat dari jangkauan masyarakat.
Menanggapi masalah ini, pengamat perkotaan sendiri, Mardianto Manan mengatakan bahwa memang penyediaan TPS adalah kewajiban pemerintah. Pemenuhan kewajiban tersebut juga dikatakannya harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
“TPS ini sudah jadi keperluan. Jika tidak ada, dampaknya masyarakat memilih buang sampah di tepi jalan, atau di wilayah yang terbuka lainnya. Padahal, pemerintah saat ini tengah gencarnya menggalakkan soal kebersihan dan smart city. Ini belum tergambar jika pemenuhan TPS saja belum bisa tercukupi,” jelasnya.
Mardianto berharap, nantinya pembangunan TPS juga mempertimbangan aspek lokasi dan lingkungan. Dengan begitu kebeeradaannya juga tidak mengganggu dan asal ada saja.(nda/azr)