KOTA (RIAUPOS.CO) - SEPERTI yang dilakoni Ad (45) salah satu penjual burung Betet di Jalan Diponegoro yang menggunakan kendaraan roda dua. Ia memodifikasi sepeda motornya dengan menggunakan keranjang sayur untuk meletakan hewan malang tersebut. Ia mengaku burung-burung itu diperolehnya dari Kabupaten Inhil, namun di kirim dari Pulau Batam melalui jalur laut.
Untuk burung yang masih kecil dibandrol dengan harga Rp80 ribu per ekor dan di jual seharga Rp150 hingga Rp200 ribu per ekornya. Sedangakan untuk yang besar dibeli dari pedagang lain seharga Rp150 ribu dan dijualnya seharga Rp300 ribu hingga Rp350 ribu per ekornya.
Ia mengaku sudah sepuluh tahun menekuni usaha jual beli burung Betet ini, dan selama berjualan tidak pernah sekalipun dirinya mendapatkan teguran dari pihak yang berwenang terkait burung tersebut.
Selain menjual di Kota Pekanbaru, dirinya juga menjual burung betet tersebut hingga ke luar kota seperti Jambi dan Padang. “Sudah lama jualannya sekarang malah sampai ke Jambi sama padang,” ucapnya.