‘’Biasanya rujukan dilakukan ke Puskesmas Simpang Tiga, Puskesmas Tenayanraya dan juga Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan yang saat ini memiliki program penanganan VCT tergantung domisili dan ke inginan pasien sendiri,’’ terangnya.
Dalam penanganan penyakit tersebut Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo memiliki tim VCT yang terdiri dari tiga dokter dan dua peneliti hasil lab pasien. “Pemeriksaan di sini biasanya pasien didampingi langsung oleh LPM untuk dilakukan pemeriksaan dini. Setelah dianggap positif biasanya kami akan lakukan rujukan ke puskesmas dan rumah sakit yang memiliki fasilitas yang memadai,” ucapnya.
Ditambahkan Detra, di puskesmas ini biasanya mereka juga melakukan pengecekan virus tersebut kepada ibu hamil, karena ibu hamil juga sangat rentan terjangkit penyakit tersebut. “Di sini kami juga melakukan pengecekan kepada ibu hamil yang biasanya rentan terjangkit penyakit tersebut, dan Alhamdulillah semua pasien ibu hamil di puskesmas ini tidak ada yang terjangkit virus tersebut,” tambahnya.
Untuk mencegahan berkembangnya penyakit HIV AIDS, pihak puskesmas akan melakukan koordinasi kepada pihak pihak terkait untuk melakukan sosialisasi atau penyuluhan kepada kader posyandu yang ada di daerah Tampan. Bahkan tak jarang juga pihak puskesmas melakukan penyuluhan sekaligus pemgecekan ke setiap sekolah yang ada, guna memberitahu seberapa besar dampak dan bahayanya virus HIV-AIDS kepada siswa agar mereka bisa mengetahui gejalanya sedini mungkin.(cr2/ksm)