KISAH TUNA NETRA PENJUAL KERUPUK DAN TUKANG PIJAT

Percaya Tak akan Ditipu Pembeli

Pekanbaru | Rabu, 26 Juli 2017 - 09:39 WIB

 Percaya Tak akan Ditipu Pembeli
JUALAN KERUPUK: Seorang difabel penjual kerupuk saat melintas di Jalan Delima Puri Panam, Pekanbaru, Senin (24/7/2017).

Seorang pria paruh baya terlihat membawa puluhan bungkus kerupuk. Kerupuk digantung di lehernya menggunakan tali. Dengan keterbatasan, dia sibuk menjajakan dagangannya.

KOTA (RIAUPOS.CO) - MEMAKAI topi hitam, Marzuki (42) berjalan melawan teriknya matahari yang menyengat di kulit. Dengan menggunakan tongkat sebagai petunjuk jalannya, dia meraba jalan dengan  menggunakan tongkatnya agar tak tersandung batu ataupun masuk ke lobang. Kerupuk yang tergantung di badannya berayun menunggu pembeli.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dari ceritanya kepada Riau Pos, Marzuki bukanlah warga Pekanbaru. Dia berasal dari Pariaman Sumatera Barat  dan tinggal menumpang bersama temannya  yang juga sesama penyandang difabel yang beralamatkan, di Jalan Harapan Raya Pekanbaru.

Setiap harinya, sekitar pukul 07.00 WIB, Marzuki bersama enam sampai tujuh rekannya sesama difabel tuna netra berkumpul di rumah tersebut dan mulai menyiapkan kerupuk yang akan mereka jual.

Kemudian dia dan rekan-rekannya termasuk teman yang memberikan tumpangan tempat bernaung  mulai berjualan. ‘’Jadi kalau saya jualan itu saya diantar di suatu tempat oleh langganan ojek saya,” kata Marzuki pada Riau Pos.

Kemudian  sekitar pukul 14.00 WIB, Marzuki pun selesai berjualan dan akan menelpon langganan ojeknya. Untuk mengetahui lokasi dimana dia berada. Biasanya dia bertanya kepada pembeli atau orang yang berada disekitarnya. Barulah dia menelpon tukang ojek langganannya tersebut untuk dijemput.

Untuk biaya yang dikeluarkannya, bagi jasa ojek tersebut biasanya dibayarkannya setelah selesai berjualan. ‘’Saya bayar Rp40 ribu kepada tukang ojek,” kata Marzuki. 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook