PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - APA penyebab pasti mundurnta delapan kepala puskesmas sudah diketahui Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT. Wako sudah menerima hasil laporan tim investigasi yang dibentuknya. Hanya saja, Wako menegaskan dirinya tidak akan mengungkapkan temuan ini ke publik.
Wako berdalih, ada etika kepegawaian yang harus ditaatinya. Namun ia menjanjikan, pelanggaran yang terjadi tetap akan diberi sanksi sesuai Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN).
”Hasilnya tidak untuk konsumsi publik. Di dalam etika kepegawaian ada aturannya. Ada UU ASN, ada tahapan-tahapan. Transparan itu bukan telanjang. Transparan itu ada keterbukaan, tapi tidak semua harus dibuka,’’ kata Wako kepada wartawan, Senin (14/3).
Para kapus dalam surat pengajuan pengunduran dirinya menyatakan mundur karena alasan sakit dan ingin fokus pada karir. Namun, kabar lain yang beredar menyebut mereka mundur karena ketidakcocokan dengan kepala Dinas Kesehatan Helda S Munir. Ada pula kabar lain yang menyebut mereka mundur karena pembagian anggaran yang tidak rata diantara puskesmas-puskesmas tersebut.
