Terpisah, Kepala BPB-PK Pekanbaru Burhan Gurning, Jumat (11/3) menjelaskan, antisipasi lewat sosialisasi sejak jauh hari sudah dilakukan. ”Imbauan kami, jangan membakar untuk membuka lahan. Cukup kejadian tahun kemarin jadi pengalaman. Ini sudah disosialisasikan ke camat dan lurah supaya diteruskan ke RT dan RW,’’ jelasnya.
Gurning melanjutkan, sejauh ini memang belum ada ditemukan satupun titik api di Kota Pekanbaru. Meski begitu, pihaknya tetap melakukan pemantauan dan pengawasan. ”Sejauh ini aman. Anggota siaga untuk patroli, kordinasi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas, bersinergi mencegah,’’ ucapnya.
Pencegahan terjadinya karhutla, imbuh Gurning hanya bisa efektif jika masyarakat mengambil peran.’’Masyarakat harus ikut memantau. Kalau menemukan ada lahan terbakar atau pihak-pihak yang membakar lahan, segera laporkan ke RT dan RW atau Babinsa setempat. Bisa juga mengontak ke nomor pemadam kebakaran di 0761-20133. Bisa langsung diinformasikan,’’ ungkapnya.
Untuk wilayah di Kota Pekanbaru, Gurning menyebut pihaknya sudah melakukan pemetaan terkait wilayah-wilayah yang dinilai rawan terjadi karhutla. ”Yang rawan itu di Kecamatan Payung Sekaki, Rumbai, Tampan, dan Tenayan Raya,’’ singkatnya.(yls)
