Bagi yang sudah mengalami LGBT, apaka bisa kembali normal? Dikatakannya, dari sisi ilmu kedokteran jiwa dikatakanya bisa. “Bisa kembali ke normal lagi, makanya ketika anak mengalami gangguan itu jangan dijauhi, tapi dirangkul,” tuturnya.
Menurut Ita, kalau sudah berbicara LGBT, berarti berbicara dengan banyak penyakit yang terkait. “Maka itu di RS Awal Bros Pekanbaru sendiri sudah ada layanan klinik psikologi, baik untuk anak maupun dewasa, dan kami mendapat dukungan dari dokter psikiater,” tuturnya.
Sementara itu Ketua RKI Pekanbaru Aida Malikha, mengatakan mengapa menggelar acara dengan tema LGBT, karena virus ini semakin marak, dan lagi kalau dicari sudah banyak pula komonitasnya, termasuk di Pekanbaru.
”Di Pekanbaru bukan tidak ada, ada. Karena yang konsultasi ke saya ada, dan yang tidak konsultasi juga banyak,” kata Aida yang juga psikiater ini.
Dijelaskannya, masalahnya ini terjadi karena kebingungan identitas gender. “Ini terjadi diwaktu kecil, ditambah lagi pernah mendapatkan perlakuan sodomi, ini bisa.dan selanjutn korban sodomi bisa menjadi pelaku sodomi,” katanya.
Selain itu, disebutkan LGBT terjadi karena pola asuh yang salah. “Seperti ada ayahnya yang terlalu otoriter, dan juga KDRT dirumah, yang menyebabkan anak benci kepada orang tuanya,” ungkapnya.
Diyakini Aida, LGBT ini dilarang oleh semua agama. “Semua harus dijelaskan keanak, laki-laki itu harusnya bagaimana, dan perempuan itu harusnya bagaimana,” sebutnya.(adv/g/a)