”Pemko harus mengambil sikap, jika tidak ada perubahan sebaiknya diputuskan saja kontraknya,” tegasnya.
Zulfan merasa khawatir terhadap pengelolaan sampah yang tidak serius dapat berdampak terhadap penilaian masyarakat, wisatawan dan lainnya.
“Sampah banyak tidak diangkut saat libur. Seperti sekarang yang banyak di daerah Tampan. Jika masalah sampah tidak segera diperhatikan bukan tidak mungkin Adipura kembali melayang. Marwah Pekanbaru juga tidak baik. Apalagi bagi pendatang saat melihat Kota penuh dengan sampah yang tak terangkut,” sebutnya.
Sementara Kadis DKP Kota Pekanbaru Edwin Supradana saat dikonfirmasi Riau Pos mengaku telah memberikan teguran kepada PT MIG. Namun begitu, berjalannya waktu, menurutnya pengangkutan sampah sudah muilai membaik. Menurut Edwin, sampah yang tidak terangkut saat ini merupakan sampah yang dibuang tidak sesuai dengan jadwal pembuangan yang telah ditentukan.
”Kami akan panggil pihak PT MIG Senin depan untuk menjelaskan kepada wartawan kondisinya seperti apa. Jadi nanti kita ketemu Senin depan sama perwakilan PT MIG,” ujarnya singkat.(t/n/ilo)