”Di lapangan juga sebenarnya sudah ada petugas jumantik yang ditunjuk oleh pihak puskesmas untuk ikut serta melakukan pencegahan. Kami sangat mengharapkan agar petugas jumantik ini dapat bekerja optimal, sehingga sampai seterusnya kelurahan terbebas dari penyakit DBD tersebut,” ujarnya kembali.
Sedangkan mengenai pelaksanaan gotong-royong sebagaimana yang diinstruksikan oleh Wali Kota Pekanbaru, Chandra mengatakan telah beberapa kali melaksanakan goro. Namun karena dianggap lebih efektif, dirinya lebih menekankan agar masyarakat memulai pelaksanaan di lingkungannya masing-masing.
”Beberapa waktu lalu kami telah melaksanakan goro, namun untuk sistem kebersihan lingkungan, tentunya kami sendiri lah yang paling tahu bagaimana rumah kami. Sehingga agar hasilnya lebih efektif, kami selalu memberikan imbauan agar warga memulainya di rumah masing-masing,” urainya.
Sementara itu, Camat Pekanbaru Kota, Noprendike Prakarsa menegaskan meski satu kelurahannya bebas endemis DBD, tidak ada garansi jika nyamuk tersebut menyerang ke masyarakat. ”Untuk itu perlu pola hidup bersih dan gotong royong terus dilakukan,” katanya.
Kelurahan Kota Tinggi merupakan daerah dataran tinggi. Saluran drainasenya tidak tersumbat sehingga membuat daerah ini sangat jarang terkena kasus DBD. ”Kami harapkan ke depannya tak ada kasus DBD. Saat ini kasus DBD di awal tahun tidak ada,” katanya.(t)
