Politeknik Caltex Riau Kukuhkan 418 Wisudawan

Pekanbaru | Senin, 01 November 2021 - 09:25 WIB

Politeknik Caltex Riau Kukuhkan 418 Wisudawan
Direktur Politeknik Caltex Riau (PCR) Dr Mohammad Yanuar Hariyawan ST MT mewisuda salah satu mahasiswa di ruang serba guna PCR, Sabtu (30/10/2021). (HUMAS PCR FOR RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Politeknik Caltex Riau (PCR) mengukuhkan sebanyak 418 wisudawan pada acara wisuda XVIII, Sabtu (30/10). Dari jumlah tersebut, sebanyak 121 orang lulusan dari jenjang Ahli Madya (D3), dan 297 orang lulusan dari jenjang Sarjana Terapan (D4). Hingga saat ini PCR sudah meluluskan 4.599 alumni.

Berbeda dengan tahun sebelumnya yang dilakukan secara hybrid, pengukuhan wisudawan tahun ini dilakukan secara luring dengan jumlah terbatas, Direktur PCR, Dr Mohammad Yanuar Hariyawan ST MT dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan yang telah dilantik pada hari ini.


"Mewakili civitas akademika Politeknik Caltex kepada seluruh wisudawan yang telah dilantik pada hari ini.

"Mewakili civitas akademika Politeknik Caltex Riau saya mengucapkan selamat atas wisuda diploma dan sarjana terapan untuk anak-anakku. Setelah menjalani studi kurang lebih 3 tahun untuk Program Ahli Madya dan kurang lebih 4 tahun untuk Program Sarjana Terapan, dengan ketekunan, keuletan, jerih payah, serta dukungan dan doa dari keluarga, Anda hari ini berhasil menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar akademik di Politeknik Caltex Riau,"ujarnya

Tingkat lulusan tepat waktu pada wisuda tahun ini adalah sebesar 82,3 persen, melampaui target yang dicanangkan pada tahun ini sebesar 80 persen. Persentase tingkat kelulusan tepat waktu tahun ini naik sebesar 0,3 persen jika dibandingkan dengan capaian tahun lalu, dan akan terus kami tingkatkan, untuk memberikan kepastian kepada stake holder terutama bagi mahasiswa dalam hal masa tempuh pendidikan mereka di Politeknik Caltex Riau. Sedangkan Indek Prestasi Komulatif (IPK) para wisudawan tahun ini rata-rata adalah 3,34 dengan rincian IPK rata-rata Program Ahli Madya sebesar 3,31, sementara IPK rata-rata yang diraih oleh lulusan Program Sarjana Terapan adalah 3,36.

"Alhamdulillah, sekitar 10 persen atau 43 orang wisudawan tahun ini dapat menyelesaikan studinya melalui beberapa skema beasiswa. Sebanyak 15 orang wisudawan dari beasiswa YPCR/Bidikmisi, 23 orang wisudawan dari beasiswa Pemerintah Provinsi Riau dan 5 orang wisudawan dari beasiswa Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir. Hal ini menunjukkan bahwa Politeknik Caltex Riau memberikan akses pendidikan yang sama dan berkeadilan dalam rangka melindungi masa depan anak-anak yang cerdas tetapi terkendala persoalan biaya,"tambahnya

Wisudawan terbaik tahun ini dianugerahkan kepada Diemas Ibnus Pasedja dari Program Studi D4 Teknik Elektronika Telekomunikasi dengan IPK sebesar 3.98. Predikat terbaik lainnya untuk setiap program studi diraih oleh Dwi Istiqomah dengan IPK 3.91 dari Program Studi D3 Akuntansi, Auliya Rahmi dengan IPK 3,81 dari Program Studi D3 Teknik Komputer, Farhan Fadillah Putra dengan IPK 3,76 dari Program Studi D3 Teknik Elektronika,Teddy Pradipta Kajo dengan IPK 3,89 dari Program Studi D3 Teknik Mekatronika.

Kemudian, Jeni Aprilia dari Program Studi D4 Teknik Informatika meraih IPK 3.86. Siti Sri Maharani dengan IPK 3.89 dari Program Studi D4 Sistem Informasi, Fitra Rahmalia Rusli dengan IPK 3.93 dari Program Studi D4 Teknik Listrik. Karfin Kordero dari Program Studi D4 Teknik Mesin mendapatkan IPK 3.67 serta Vinda Mei Butar Butar dari Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi mendapatkan IPK 3.68

Sementara itu, Ketua Yayasan Politeknik Chevron Riau (YPCR) Drs Azhar MM berpesan kepada para wisudawan untuk dapat mempertahankan kompetensi yang diperoleh selama kuliah di PCR. Selain itu, Azhar juga menambahkan bahwa Pengurus YPCR dengan kepercayaan dan dukungan penuh dari Dewan Pembina secara berkesinambungan akan membenahi dan melengkapi sarana pendidikan serta sumber daya lainnya yang dbutuhkan oleh PCR.

"Alhamdulillah, kami telah menyelesaikan pembangunan Workshop Mekanikal & Elektrikal pada tahun 2021 dengan  biaya sebesar Rp 8,84 miliar. Workshop ini sudah digunakan pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022 yang dimulai pada bulan September 2021. Kami juga secara berkala mengadakan penggantian dan penambahan peralatan laboratorium agar kegiatan praktikum tidak terkendala disebabkan penurunan kehandalan alat karena proses penuaan, karena kekurangan alat dan agar peralatan laboratorium tetap update dengan perkembangan teknologi.,"ungkapnya

Sementara itu Ketua Dewan Pembina YPCR Ir Albert BM Simanjuntak MBA mengatakan pengembangan kompetensi, pembentukan karakter anak didik maupun organisasi, serta konsistensi untuk mencapai yang terbaik telah menjadikan PCR berkembang seperti sekarang. Selama hampir dua dekade berkiprah, PCR memberikan kebanggaan bagi Bumi Melayu melalui prestasi di tingkat regional maupun nasional. PCR tumbuh dan berkembang sebagai politeknik swasta terbaik di Indonesia.(hen)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook