PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Suka cita Idul Adha turut dirasakan pengemudi ojek dalam jaringan (daring). Pasalnya, Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Pekanbaru bersama Fraksi Demokrat melakukan penyembelihan hewan kurban sebanyak 20 ekor sapi, Jumat (31/7/2020).
Di mana kegiatan tersebut sudah dimulai setelah pelaksanaan salat Idul Adha yang serentak di lakukan di Kantor DPC Demokrat Pekanbaru, Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru. Ada 3 ekor sapi yang di sembelih di sana. Sedangkan sisanya di sebar di beberapa kecamatan yang ada di Kota Bertuah.
Ketua DPC Demokrat Pekanbaru Agung Nugroho kepada Riaupos.co menuturkan, 20 ekor sapi yang di kurbankan pada tahun ini berasal dari sumbangan kader Demokrat, pengurus dan anggota DPRD Fraksi Demokrat.
"Alhamdulillah pemotongan sudah selesai dilaksanakan sejak kemarin. Termasuk juga distribusi daging. Kami salurkan kepada pengemudi ojek daring dan juga masyarakat kurang mampu. Ada ribuan kantong daging yang kami serahkan. Termasuk juga masyarakat di sekitar Kantor DPC Demokrat Pekanbaru," ujar Agung kepada Riaupos.co, Sabtu (1/8/2020).
Ia menambahkan, proses penyembelihan hewan kurban dan pendistribusian tetap dilaksanakan berdasarkan protokol Covid-19. Di mana pihaknya sejak awal telah memperhatikan seluruh proses berdasarkan anjuran yang telah ditetapkan pemerintah.
"Kami juga berterimakasih kepada seluruh masyarakat Pekanbaru yang selama ini telah memberikan dukungan dan amanahnya kepada kami dan Partai Demokrat. InsyaAllah, amanah yang dititipkan kepada kami tidak akan kami sia-siakan," pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang pengemudi ojek daring Efendi mengaku sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan DPC Demokrat Pekanbaru. Karena pada kondisi saat ini, ia menilai masyarakat sangat membutuhkan bantuan seperti yang dilakukan Demokrat.
"Saya sangat apresiasi kepada Demokrat Pekanbaru yang selalu hadir di tengah masyarakat apapun kondisinya. Saya ingat ketika masa PSBB Demokrat juga menunjukkan kepedulian yang sama. Khususnya kepada kami ojek daring yang terkena imbas secara ekonomi," pungkasnya.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi
