TARGET EMAS TAK TERCAPAI

Indonesia Peringkat 5 di SEA Games 2017, Wapres Kecewa

Olahraga | Kamis, 31 Agustus 2017 - 01:11 WIB

Indonesia Peringkat 5 di SEA Games 2017, Wapres Kecewa
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Di SEA Games 2017, Indonesia hanya berhasil finish di peringkat lima. Adapun target 55 medali emas gagal dan hanya mendapat 38 emas. Tak ayal, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku kecewa.

Terkait itu, Menpora menyatakan permohonan maaf. Adapun Indonesia pernah menjadi negara terhebat di Asia Tenggara. Setiap perhelatan SEA Games, Indonesia nyaris selalu keluar sebagai juara umum.

Baca Juga :Diduga Gelapkan Pajak, Jubir Timnas AMIN Ditahan Aparat Kejaksaan Jakarta Timur

Akan tetapi, kini, jangankan juara umum, mendekati tiga besar saja tidak mampu. Di SEA Games ke-29 yang diselenggarakan di Malaysia, Indonesia hanya menduduki peringkat kelima. Itu sangat kontras dengan prestasi Indonesia selama kurun 1977 sampai 1997 silam.

Kala itu, dalam sepuluh kali penyelenggaraan SEA Games, hanya dua kali Indonesia tidak menjadi juara umum.

”Kecewa lah karena tidak mencapai target yang dicanangkan semula,” ujar Wapres Jusuf Kalla terkait prestasi Indonesia di SEA Games Malaysia.

Indonesia awalnya membidik setidaknya peringkat keempat SEA Games. Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), yang berwenang menyelenggarakan pelatnas, menargetkan setidaknya 55 medali emas untuk menembus peringkat itu. Namun, realitas di lapangan berbicara lain.

Sebab, jangankan 55 emas, 50 emas saja mustahil dicapai.

”Ini nomor lima dan agak jauh dengan yang nomor empat,” imbuh JK.

Akan tetapi, menurut JK, prestasi buruk di SEA Games akan menjadi bahan evaluasi secara menyeluruh. Pasalnya, pada Agustus 2018, Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games.

’’Masih ada waktu satu tahun lah untuk meningkatkan latihan,” tuturnya.

Di sisi lain, Menpora Imam Nahrawi bisa memahami kekecewaan masyarakat atas hasil yang diraih kontingen Indonesia.

’’Saya pun harus mohon maaf, saya bertanggung jawab atas ini semua,’’ tuturnya.

Dia mengaku sudah meminta Satlak Prima maupun KOI untuk mencatat semua hal yang terjadi selama perhelatan SEA Games. Pihaknya akan mengevaluasi apakah itu murni soal atlet, wasit, atau soal-soal nonteknis yang lain. SEA Games akan menjadi tolok ukur peluang prestasi di Asian Games.

’’Saya akan ambil alih secara langsung penanganan prestasi,’’ tegasnya. (nap/irr/jun/byu/c17/ang)

Sumber: JPNN

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook