PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Gubernur Riau Syamsuar menerima audiensi Ketua Umum KONI Pusat Letjen (Purn) Marciano Norman didampingi Ketua Umum KONI Riau Iskandar Hoesin beserta Kadispora Riau Boby Rachmat di kediaman Gubri Jalan Diponegoro Pekanbaru, Senin (30/1).
Dalam pertemuan tersebut membahas rencana Riau menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Wilayah Riau (Porwil) XI Sumatera 2023. Dari pertemuan tersebut Gubri merespon keinginan KONI Pusat dan KONI Riau agar Riau bisa jadi tuan rumah pelaksanaan Porwil.
Gubri mengungkapkan, pada prinsipnya Pemprov mendukung pelaksanaan Porwil di Riau. Namun perlu pembahasan tentang anggaran yang diperlukan dalam pelaksanaan Porwil. Karena sebelumnya di anggaran, Riau belum ada mengajukan sebagai tuan rumah Porwil. Untuk itu perlu dilakukan penghitungan anggaran yang diperlukan.
''Kami menghitung uang dulu, tergantung dari uangnya, biayanya belum tahu berapa anggaran yang diperlukan,'' ujar Gubri.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menyampaikan, pertemuan dengan Gubri untuk membahas suatu agenda besar olahraga yang akan dilaksanakan pada 2023, yakni Pekan Olahraga Wilayah Sumatera. Riau termasuk salah satu provinsi yang akan ditawari sebagai tuan rumah Porwil XI Sumatera. Dan Gubri merespon apa yang menjadi penyampaiannya, dalam upaya untuk menjadi tuan rumah.
''Saya selaku Ketum KONI Pusat berdiskusi dengan Gubri, ada satu agenda olahraga di Sumatra yang biasa dilakukan menjelang PON yang namanya Porwil. Porwil itu semula diadakan di Aceh, tetap karena kesibukan kondisi Aceh tidak bisa diakukan. Sehingga mencari alternatif. Ini belum final, kami juga melakukan komunikasi dengan beberapa gubernur di Sumatera. Jadi baru pendekatan menawarkan, ada provinsi yang bersedia menjadi tuan rumah Porwil,'' ujar Marciano.
''Pak gubernur sangat merespon sekali. Beliau berpikir realistis berkaitan dengan kekuatan daerah, dengan agenda lain yang sedang berlangsung. Sehingga beliau meminta ketua KONI Riau untuk membuat suatu perencanaan yang diajukan ke pemerintah daerah,'' katanya.
''Apabila dari perencanaan itu dari sisi kesiapan venue ya bisa didukung, ketersediaan anggarannya mendukung Porwil itu. Ya mungkin gubernur akan memutuskan, apabila tidak mencukupi gubernur juga yang memutuskan,'' ujarnya.(dof)