BATAM (RIAUPOS.CO) -- Usia produktif menjadi penyumbang terbanyak pencari kerja (Pencaker) di Kota Batam. Berdasarkan Data Dinas Tenaga Kerja usia 20-29 tahun paling banyak yaitu mencapai 26 ribu lebih. dari total 40 ribu AK1 yang dikeluarkan.
"Hampir 50 persen dari AK1 yang masuk itu produktif semua. Baik laki-laki maupun perempuan berimbang," kata Kepala Disnaker Batam, Rudi Sakyakirti, Sabtu (28/12/2019).
Ia menyebutkan serbuan pencaker paling banyak itu terjadi di Bulan Juli yakni mencapai 1.053 pencaker. Hal ini dikarenakan dua momen besar. Perrtama karena pasca lebaran dan kedua karena anak SMA sederajat baru menyelesaikan sekolah mereka.
"Paling ramai setiap tahunnya. Wajah-wajah baru tamat masuk untuk mencari pekerjaan," jelasnya.
Kelompok umur selanjutnya yang banyak mendaftar adalah usia 15-19 tahun. Disusul usia 30-44 tahun yang jumlahnya tidak banyak hanya 270 orang.
Rudi menjelaskan persaingan kerja di Batam cukup tinggi. Sebab lowongan yang tersedia tidak pernah melebihi jumlah pencaker yang ada. Hal ini disebabkan karena industri belum tumbuh maksimal.
Kendati demikian, tahun 2020 mendatang, diperkirakan akan kenaikan untuk perkembangan industri terutama itu offshore. Sedangkan untuk galangan mulai ada proyek meskipun tidak banyak.
"Bisa jadi gairah industri ada kemajuan. Untuk itu kebutuhan pencari kerja juga akan meningkat di tahun depan," sebutnya.
Rudi menyebutkan sektor industri masih yang paling ramai. Hingga kini terdapat sedikitnya 2.368 perusahaan yang bergerak di bidang tersebut. Di susul bidang perhotelan dan perdagangan sebanyak 1.813 perusahaan, bidang jasa 1.251 perusahaan. Selanjutnya bidang keuangan dan asuransi sebanyak 548 perusahaan, bangunan 942 perusahaan dan berbagai perusahaan lainnya.
"Total ada 7.294 perusahaan yang aktif saat ini. Inilah yang diperebutkan hampir 40 ribu pencaker setiap tahunnya. Kemampuan mereka hanya untuk mengisi lowongan operator. Kalau di atasnya belum banyak," terang Rudi.(yui/jpg)