DENPASAR (RIAUPOS.CO) -- Dibandingkan dengan tim Liga 1 lainnya, Bali United memang bergerak paling cepat dalam bursa transfer. Setidaknya sudah tiga nama yang diperkenalkan sebagai rekrutan anyar. Terbaru adalah kiper Nadeo Argawinata. Nadeo didatangkan Bali United dengan biaya transfer dari Borneo FC. Sebab, kontrak kiper asli Kediri itu sejatinya masih terikat kontrak dengan Pesut Etam (julukan Borneo FC, Red) hingga musim depan. Hanya pihak Bali United dan Borneo FC sepakat untuk tidak menyebut nominal transfer yang dibayarkan.
"Tim pelatih memang membutuhkan penjaga gawang baru untuk 2020 mendatang. Nama Nadeo pun menjadi salah satu opsi karena dia penjaga gawang muda dan sudah berpengalaman di Liga 1 serta kancah internasional," ucap CEO Bali United Yabes Tanuri.
Nadeo agaknya menjadi pilihan yang tepat. Dia bisa bergantian dengan Wawan Hendrawan untuk mengawal gawang Bali United. Apalagi musim depan, Serdadu Tridatu punya jadwal yang cukup padat. Selain tampil di Liga 1 serta Liga Champion Asia. Bali United juga memastikan satu tempat di Asean Club Championship 2020.
Sementara itu kualitas Nadeo juga tak perlu diragukan. Selain disibukan tampil membela Timnas U-23 diajang Sea Games. Musim ini dia turun sebanyak 19 kali bersama Borneo FC. Dari 19 turun, menurut data yang dihimpun oleh Statoskop, Nadeo mencatatkan 50 kali penyelamatan, 22 kali kebobolan, dan cleansheets sebanyak enam kali.
Disisi lain, tak ada penyesalan dari manajemen Borneo FC untuk melepas Nadeo. Presiden Klub Borneo FC, Nabil Husain pun sudah memikirkan matang-matang soal keputusannya untuk melepas Nadeo ke Bali United. "Nadeo kiper muda yang punya kualitas. Dia harus mendapat kesempatan seluas mungkin untuk mengembangkan kemampuannya. Apalagi Bali United nanti akan tampil di level Asia. Tentu itu akan menambah pengalaman bagi Nadeo," kata Nabil.
Selain Nadeo, Bali United juga memastikan mempertahankan duet jantung pertahanan mereka. Leonard Tupamahu dan Gunawan Dwi Cahyo dipastikan masih berseragam Bali United musim depan.
"Mereka berdua masih masuk dalam skema tim pelatih untuk musim depan. Semoga saja kemampuan dan pengalaman mereka tetap bisa memberikan dampak positif untuk tim di musim depan," jelas Yabes.
Maklum apabila jawara Liga 1 2019 tersebut terkesan buru-buru dalam perekrutan pemain. Sebab, tim berjuluk Serdadu Tridatu tersebut tengah diburu deadline pendaftaran Liga Champion Asia yang berakhir hari ini. Bali United terhitung sedikit lamban mempersiapkan tim apabila dibandingkan dengan peserta lainnya.
Sebab, Bali United baru dipastikan melenggang ke Liga Champion Asia 2 Desember lalu. Sementara Liga 1 baru kelar pada 22 Desember. Bali United sendiri akan melakukan laga perdana di kualifikasi Liga Champion Asia pada 14 Januari kontra tim asal Singapura, Tampines Rovers FC.(nia)