Curry Pancarkan Energi Positif

Olahraga | Senin, 30 Desember 2019 - 10:34 WIB

Curry Pancarkan Energi Positif
Stephen Curry (INTERNET)

SAN FRANSISCO (RIAUPOS.CO) -- Stephen Curry berlari kegirangan sambil melompat-lompat kala Glen Robinson III melakukan offensive rebound, lantas dunk setelah menyambar tembakan tiga angka D'Angelo Russell yang gagal.

Poin yang dibuat Robinson itu terjadi saat laga Golden State Warriors kontra Phoenix Suns di Chase Center menyisakan 3 menit, Sabtu (28/12).


Pantas jika Curry dan bench Warriors heboh. Dunk tersebut mengantar Warriors membalikkan kedudukan menjadi 91-89 setelah terus tertinggal sejak kuarter pertama. Keunggulan itu pun bertahan sampai laga usai. Warriors meraih kemenangan keempatnya secara beruntun dengan skor 105-96.

Bukan kebetulan jika performa Warriors perlahan membaik sejak Curry tampak lagi di bench. MVP NBA 2015 dan 2016 tersebut dua pekan belakangan memang tidak bisa hadir di laga Warriors. Dia sedang berada di Los Angeles untuk pemulihan cedera tangannya pascaoperasi.

Baru di empat laga terakhir ini pemain 31 tahun itu kembali all-out mendukung rekan-rekannya dari sisi lapangan. Dia ikut berteriak. Sesekali dia juga membantu head coach Warriors, Steve Kerr, memberikan masukan kepada pemain Warriors lain.

"Saat melihatnya (Curry) di sekitar kami, kami ikut merasakan energi yang dia punya," ucap Bruce Fraser, asisten pelatih Warriors, sebagaimana dilansir San Francisco Chronicle. " Meskipun tidak bermain, spiritnya masih ada. Entahlah, tapi memang itu yang terjadi," tambahnya.

Terkadang, Curry juga agak kelewatan. Dia berlarian dan lompat-lompat sampai masuk lapangan ketika Warriors mencetak poin krusial. Hal itu sontak diikuti pemain-pemain Warriors lain. Sampai-sampai, di satu momen, referee harus memberi peringatan kepada Kerr untuk mengendalikan bench timnya yang mengganggu pertandingan.

Meski begitu, Kerr tak ambil pusing. Dia tetap mendukung pemain-pemainnya. Dia menjawab peringatan referee itu dengan enteng. "Ref, jika kami ingin lari ke dalam lapangan, kami akan lari. Kami harus melakukan itu karena kami loser sepanjang musim ini. Jika harus terkena technical foul pun, kami terima," kata pelatih 54 tahun tersebut.

Tingkah Curry yang seperti itu secara tidak langsung membuat pemain-pemain muda Warriors tak tegang dan menikmati pertandingan. Curry juga tidak menjaga jarak dengan siapa pun di tim meski itu bisa saja dia lakukan karena memiliki predikat bintang terbesar Warriors.

"Kadang aneh juga. Dengan nama besarnya, dia tidak memiliki ego. Masih mau berbicara dengan siapa pun. Seakan-akan semua orang berada di level yang sama dengan dirinya. Dan kukira itu kultur baik yang dia bangun di tim ini," ujar Marquese Chriss, power forward cadangan Warriors.

Kabar baik untuk Warriors pun bertambah satu lagi kemarin. Tim medis menyebutkan bahwa Curry sudah siap kembali tampil dalam dua pekan ke depan. Perlahan tapi pasti, Warriors mulai bangkit meski saat ini masih berada di peringkat ke-15 alias paling buncit wilayah barat.

Namun sayangnya, episode positif Warriors tidak berlanjut. Hari ini, di kandang sendiri, mereka kalah dari tamunya Dallas Mavericks dengan skor 121-141. Rekor menang-kalah Warriors sangat buruk. Cuma 9-25.(jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook