PIALA DUNIA 2022

Pengakuan Felix Sanchez, Qatar Tak Pernah Targetkan Lolos ke 16 Besar

Olahraga | Rabu, 30 November 2022 - 23:00 WIB

Pengakuan Felix Sanchez, Qatar Tak Pernah Targetkan Lolos ke 16 Besar
Pelatih Timnas Qatar, Felix Sanchez. Menurutnya Qatar tak pernah menargetkan lolos ke babak 16 besar. (SPORTING NEWS)

DOHA (RIAUPOS.CO) – Pelatih Timnas Qatar, Felix Sanchez, mengungkapkan memang tidak pernah menargetkan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. Qatar sebagai tuan rumah menurut Sanchez hanya ingin tampil dengan performa terbaik dan memberikan perlawanan sekuat mungkin dalam setiap pertandingan yang dilakoni di Grup A.

Qatar berakhir menjadi tim tuan rumah Piala Dunia pertama yang menuntaskan fase grup tanpa meraih poin setelah kalah 0-2 dari Belanda pada pertandingan pemungkas Grup A di Stadion Al Bayt, Al Khor, Selasa (29/11) malam WIB. Sebelumnya Qatar kalah 0-2 dari Ekuador dan 1-3 dari Senegal.


“Lolos ke 16 besar ataupun muluk-muluk ke perempat final tidak pernah menjadi target kami. Kami cukup realistis dan sadar diri, target kami hanya ingin bisa tampil memberikan persaingan,” kata Sanchez dalam jumpa pers setelah laga melawan Belanda.

Piala Dunia 2022 memang kali pertama Qatar tampil dalam putaran final turnamen tersebut, dan karena status tuan rumah mereka terpaksa mencari keikutsertaan dalam beragam kompetisi untuk mengukur kemampuan, sementara tim-tim lain berebut tiket dari fase kualifikasi.

Kendati demikian, Qatar sebetulnya mempunyai modal relatif positif menyongsong Piala Dunia 2022 seperti menjuarai Piala Asia 2019 dan mencapai semifinal Piala Emas 2021.

“Ya, kami bisa mengangkat trofi Piala Asia dan itu luar biasa, tapi kami tidak bisa mengeluarkan kembali performa di level itu pada Piala Dunia ini,” kata Sanchez.

Sanchez menilai Qatar bermain cukup baik saat menghadapi Senegal dan Belanda, tapi performa Azmoen Ali dkk jauh di bawah standard saat laga pembuka melawan Ekuador.

Berkenaan dengan statusnya sebagai pelatih Qatar yang gagal meraih poin dalam Piala Dunia, Sanchez enggan berspekulasi. Tapi, yakin pengembangan sepak bola negeri itu tidak bergantung di tangannya semata ataupun individu tertentu.

“Soal masa depan saya, entahlah. Rasanya ini bukan satu-satunya pertandingan yang akan menentukan itu,” katanya.

“Salah satu hal positif dari Timnas Qatar adalah bahwa kami memiliki rencana jangka panjang yang tidak bergantung pada saya atau individu-individu tertentu saja. Jadi kami akan beristirahat, sebab masih ada turnamen berikutnya yang harus disiapkan,” sambung Sanchez.

Sejak diumumkan memenangi pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2022 pada 2010 silam, Qatar sudah delapan kali berganti pelatih. Sanchez adalah satu-satunya pelatih Qatar dengan jangka waktu cukup panjang sejak 2017.

“Kami cukup realistis di mana kami berada. Anda bisa pakai statistik sesukanya, tapi setelah kami melakukan analisis, pada saat itulah itu menjadi penting,” pungkas Sanchez.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook