LOSAIL (RIAUPOS.CO) - Fabio Di Giannantonio merasa lega setelah misinya meraih kemenangan pada dua balapan tersisa di MotoGP terwujud. Pembalap Gresini Racing itu sukses memenangi balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Internasional Losail, Senin (20/11).
Pembalap yang akrab disapa Diggia itu berhasil finis terdepan setelah 22 putaran. Dia mengasapi dua pembalap Italia lain yakni Francesco Bagnaia dan Luca Marini.
Ada pun ini akan menjadi musim terakhir Diggia bersama Gresini dan kemungkinan juga MotoGP. Dia bahkan belum mendapatkan tempat di tim mana pun pada MotoGP 2024 setelah tempatnya akan diambil Marc Marquez. “Ini adalah malam yang luar biasa,” tutur Diggia, Senin (20/11).
“Saya merasa tampil cepat sepanjang akhir pekan lalu dan setelah sprint race saya berkata kepada diri sendiri, ‘Mungkin saya punya kesempatan yang baik!’” tukas pria asal Italia itu.
Sebelum dimulainya MotoGP Qatar, Diggia sudah menargetkan untuk meraih kemenangan pada dua seri balapan terakhirnya bersama Gresini di Qatar dan Valencia. Keinginan itu pun terwujud.
“Saat saya menyalip Pecco, saya pikir masih ada tugas berat menanti. Akan tetapi, setelah itu saya melihat dia melakukan kesalahan,” kata Diggia.
“Saat itu juga saya langsung berkata kepada diri sendiri ini hal yang di luar dugaan. Pada akhirnya saya bisa menang. Momen yang sangat luar biasa,” pungkasnya. Kemenangan yang diraih Diggia pada balapan utama MotoGP Qatar juga membuat pembalap lain terlihat turut senang. Seusai balapan, beberapa pembalap menghampiri rider berusia 25 tahun itu yang sedang menangis.(int/eca)