LONDON (RIAUPOS.CO) - Kedatangan James Maddison terjadi pada bursa transfer awal musim ini bersamaan dengan perginya sang striker andalan Harry Kane. Dengan aktivitas transfer yang terjadi, Spurs terlihat memiliki perbedaan skema yang mencolok dalam permainannya musim ini.
Ditambah dengan kehadiran Ange Postecoglou sebagai pelatih, Son yang kehilangan tandemnya akan bermain dengan pola serangan yang berbeda dengan hadirnya gelandang kreatif seperti Maddison.
Memasuki bergulirnya laga pembuka Liga Inggris, Spurs bermain dengan formasi berbeda dari musim sebelumnya, dengan formasi 4-2-3-1. Komposisi di depan diisi dengan Richarlison sebagai ujung tombak, ditopang oleh Son di sayap kiri, Maddison di belakang striker, dan Kulusevski di sayap kanan.
Maddison menjadi sentral permainan Spurs sebagai pengatur serangan. Pada pekan keempat saat melawan Burnley, skema Spurs bergeser dengan menempatkan Son sebagai ujung tombak dan sisi kiri diisi oleh Manor Solomon dengan Maddison dan Kulusevski tetap pada posisinya.
Pada laga itu lini depan Spurs tampil galak dengan mencetak lima gol dengan Son berhasil mencetak hattrick dan Maddison menceploskan sebiji gol.
Sejak pekan keempat inilah Son dan Maddison seperti menjadi duet paten dan tumpuan lini serang Spurs meski tidak menepikan Kulusevski dan Solomon atau Brennan Johnson di sisi sayap. Transformasi taktik Spurs mulai menempatkan Son, Maddison, dan Kulusevski sebagai komposisi utama dengan sisi kiri bergiliran antara Brennan Johnson dan Solomon.
Pada Derby London Utara melawan Arsenal pekan kemarin, duet Son dan Maddison kembali menampilkan pesonanya. Dalam laga sengit itu skor berkesudahan sama kuat 2-2, Maddison dan Son menjadi aktor dalam gol yang dicetak Spurs, Maddison mencetak assist untuk brace yang dicetak oleh Son.
Kehadiran komposisi baru dalam lini depan Spurs dengan Maddison membuat para fans dapat move on sepeninggalan striker pujaan mereka, Harry Kane. Dengan komposisi barunya, lini depan Spurs juga tampil trengginas dan atraktif dalam menampilkan permainannya.
Total gol hingga pekan keenam, Spurs mencatatkan 15 gol dari 6 laga atau 2,5 gol per pertandingan. Bahkan nilai plus bagi Spurs saat ini adalah, Pergerakan lini depan Spurs terlihat lebih cair dengan empat quartet utama dan Maddison sebagai pengatur serangannya dengan mencatatkan 17 key passing dalam 6 laga di Liga Inggris.
Sedangkan duet Son dan Maddison total memiliki kontribusi gol 11 gol dari keseluruhan gol Spurs di Liga Inggris, dengan rincian Son menyumbang 5 gol dan Maddison memberikan 2 gol dan 4 assist.
Jelang laga big match pekan ketujuh Liga Inggris menghadapi Liverpool pada Sabtu (30/09/2023) 23.30 WIB. Duet Son dan Maddison memiliki catatan gol yang menawan sekaligus mengirimkan sinyal bahaya bagi siapapun lawan Spurs dan terkhusus bagi Liverpool lawan yang akan dihadapi Spurs pekan ini.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
