MUNCHEN (RIAUPOS.CO) – Bujet belanja Bayern Munchen di bursa transfer musim panas lalu yang mencapai EUR 137,5 juta (Rp2,03 triliun) merupakan tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Paling mahal untuk mendatangkan bek timnas Belanda dari Juventus, Matthijs de Ligt, yakni EUR 67 juta (Rp990 miliar). Menilik performa Bayern tersendat, khususnya perlu opsi di lini serang, kembali merogoh kocek di bursa transfer musim dingin pada Januari 2023 bisa jadi solusi.
Apalagi, Bayern sudah lama tidak mendatangkan pemain baru pada paro musim. Kali terakhir tiga tahun lalu. Itu pun dengan status pinjaman saat kedatangan bek kanan dari Real Madrid, Alvaro Odriozola.
Tapi, kans itu sepertinya tertutup berdasar pernyataan anggota Dewan Eksekutif Bayern Bidang Olahraga Hasan Salihamidzic.
”Aku bukan penggemar transfer pada Januari karena biasanya semua rencana pembelian pemain untuk satu musim sudah tuntas di musim panas.”
”Untuk Piala Dunia, semoga semua pemain kembali (ke Bayern, Red) dengan sehat dan bebas cedera,’’ papar Salihamidzic seperti dilansir Sky Sports.
Pernyataan Brazzo –julukan Salihamidzic– didukung situasi manajemen sektor keuangan yang memasuki masa reshuffle. Wakil chairman yang menangani keuangan Jan-Christian Dreesen mundur pada akhir musim ini atau mengakhiri sedekade pengabdiannya bersama Bayern.
Posisinya bakal digantikan oleh Michel Diederich yang saat ini menjabat juru bicara Dewan Supervisor Bayern. Brazzo disebut ingin Bayern lebih mempromosikan pemain dari Bayern II untuk menambah kekuatan tim utama.
Apalagi, bakal ada talenta baru yang bergabung pada Januari tahun depan. Dia adalah gelandang 18 tahun asal Jepang, Taichi Fukui. Proyeksi awal, Fukui dimainkan dulu ke Bayern II.
Kali terakhir pemain asal Jepang memperkuat Bayern adalah Takashi Usami pada musim 2011–2012. Kala itu, dia hanya bermain di lima laga sebelum akhirnya kembali ke Jepang bersama Gamba Osaka pada 2019.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
