PALEMBANG (RIAUPOS.CO) - Tim sepaktakraw Riau hanya mampu mempersembahkan medali perunggu nomor tim regu putra setelah di semifinal kalah dari tim kuat Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVI 2023.
Dalam pertandingan di GOR SKO Palembang, Selasa (29/8), tim asuhan Darmawan itu kalah 1-2. Hasil ini membuat Riau hanya mendapatkan perunggu bersama Jawa Timur yang kalah 0-2 dari Jawa Tengah (Jateng). Dengan hasil itu, Sulsel akan menantang Jateng untuk memperebutkan medali emas.
Sejatinya Riau tampil baik, hanya keberuntungan yang tak berpihak. Sebab, setelah regu pertama menang, regu kedua dan ketiga harus kehilangan feeder (mengumpan) akibat cedera. Para pemain dari Sekolah Khusus Olahraga (SKO/SMA Olahraga) Riau itu pun sudah bekerja keras dan maksimal.
Riau memimpin 1-0 setelah regu pertama yang diperkuat Army, Jeki Mahendra, dan Muhammad Aidil Putra menang atas regu Sulsel lewat permainan ketat hingga rubber set, 21-11, 16-21, dan 24-22. Sayangnya, regu kedua yang diperkuat Putra Krisandi, Rusda, dan Aidil Anugerah, kalah dua set langsung, 9-21 dan 14-21.
Pertandingan akhirnya harus ditentukan oleh regu ketiga. Hitung-hitungannya, karena di regu ketiga Riau menurunkan tim utama sedangkan Sulsel turun dengan regu nomor tiganya, kans Riau untuk lolos ke final sangat terbuka. Namun kenyataan di lapangan berkata lain.
Di set pertama, trio Willianda, Agung Gustian, dan Fahri yang memimpin angka sejak awal, justru kalah 22-24 di set pertama. Di set kedua, petaka datang ketika pemain pengumpan Agung yang berusaha mengejar bola jauh, terjatuh karena terpeleset dan mengalami cedera pinggang. Riau yang sudah tak memiliki stok pemain umpan, akhirnya menjadikan Willianda yang biasanya menjadi tekong. Riau akhirnya menang 21-17 di set kedua setelah pemain-pemain Sulsel banyak melakukan kesalahan sendiri.
Di set penentuan, Willianda yang masih beradaptasi dari tekong menjadi pengumpan, belum sepenuhnya bermain baik, padahal Riau masih terus memimpin angka. Beberapa kesalahan yang dilakukan para pemain Ria akhirnya dimanfaatkan oleh Sulsel di angka krusial, sehingga akhirnya kalah 18-21.
Pelatih Riau, Darmawan, meminta maaf atas kegagalan timnya ke final. Namun dia salut atas perjuangan para pemainnya yang harus bermain timpang karena tanpa pengumpan di regu penentuan tersebut.
“Anak-anak sudah berjuang maksimal, tetapi kemenangan belum berpihak ke tim Riau,” ujar pelatih sepaktakraw di Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Riau tersebut.(hbk)