JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Untuk pergelaran SEA Games, Timnas U-22 Indonesia seperti hobi menggunakan jasa pelatih asing. Akan tetapi, dari sekian pelatih, cuma beberapa saja yang meraih sukses.
Adapun Luis Milla yang saat ini jadi juru taktik merupakan pelatih asing ke-12 buat Garuda. Bisa dibilang, dia tak terlalu buruk karena sukses merebut medali perunggu SEA Games 2017. Indonesia sendiri kali pertama menggunakan jasa pelatih impor pada SEA Games 1979.
Kala itu, Will Coerver ditunjuk dan berhasil mempersembahkan medali perak. Namun, dari total 12 nama tersebut, cuma satu yang meraih emas, yakni Anatoli Polosin pada 1991 lalu.
Polosin saat itu sukses mempersembahkan emas setelah Indonesia mengalahkan Thailand di partai puncak. Dia memang terkenal sangat ketat dalam melatih. Dari asuhannya, berhasil lahir sejumlah pemain bintang Indonesia, seperti Robby Darwis, Aji Santoso, Kas Hartadi, Yusuf Ekodono, hingga Peri Sandria.
Selepas Polosin, tak ada lagi pelatih asing yang sukses bersama Indonesia. Bahkan, beberapa di antaranya cuma sampai fase grup.
Daftar Pelatih Asing Timnas Indonesia Raih Medali di SEA Games
Emas
Anatoli Polosin (SEA Games 1991)
Perak
Will Couerver (SEA Games 1979)
Henk Wullems (SEA Games 1997)
Perunggu
Bernd Fischer (SEA Games 1981)
Ivan Toplak (SEA Games 1993)
Bernard Schumm (SEA Games 1999)
Luis Milla (SEA Games 2017)
Daftar Pelatih Asing Timnas Indonesia Tak Dapat Medali di SEA Games
Romano Matte (fase grup) (SEA Games 1995)
Sergei Dubrovin (fase grup) (SEA Games 2003)
Peter Withe (semifinal) (SEA Games 2005)
Ivan Kolev (fase grup) (SEA Games 2007)
Alberto Bica (fase grup) (SEA Games 2009)
(ies)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama