PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim putra sepaktakraw Riau lolos ke semifinal nomor beregu Kerjurnas Piala Menpora 2018. Di perempatfinal yang berlangsung di GOR Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Ahad (29/7/2018), Suripto dkk menang 2-0 atas Sumatera Barat (Sumbar), 21-14 dan 21-16.
Di semifinal yang akan berlangsung Senin ini, Riau akan menghadapi DKI Jakarta. Sementara di semifinal lainnya, tim kuat Jawa Tengah (Jateng) akan berhadapan dengan Banten. Sayangnya, kesuksesan regu putra tak diikuti regu putri. Asmira dkk kalah dari Sulawesi Barat (Sulbar) 0-2 di perempatfinal.
“Alhamdulillah kami lolos ke semifinal. Kami harus fokus menghadapi DKI. Kami mohon doa masyarakat Riau,” ujar Suripto kepada Riaupos.co.
Suripto menjelaskan, dalam kejurnas kali ini, kejutan memang terjadi karena beberapa tim kuat dan langganan juara seperti Gorontalo, Sulawesi Selatan (Sulsel) atau Jawa Timur (Jatim), gagal lolos ke semifinal. Namun begitu, kata pemain senior Riau ini, bukan berarti tim yang lolos ke semifinal tidak tim kuat.
Dia menjelaskan, terjadi pemerataan kekuatan setelah tim kuat Gorontalo dan Sulsel tak bisa menurunkan pemain-pemain terbaiknya karena harus melakukan Pelatnas persiapan Asian Games 2018 di Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). Seperti diketahui, PB PSTI memanggil 5 pemain terbaik putra dari Gorontalo dan dua dari Sulsel.
“Kekuatan merata dan kami harus tetap waspada kepada semua lawan kami, termasuk DKI Jakarta di semifinal. Kita pantang meremehkan kekuatan lawan,” ujar Suripto.
Dalam pertandingan perempatfinal, Riau yang diperkuat Suripto, Rizanov Kurniawan, Bratha Kusuma, Darmawan, dan Angga Trikusdianto, memang terlalu tangguh bagi regu Sumbar yang diperkuat Andre, Zebrian, dan Zulfahmi. Kehilangan Syamsul Akmal yang dipanggil timnas, Sumbar gagal mengimbangi permainan Riau.
Di set pertama, Riau selalu unggul jauh dalam pengumpulan poin hingga berakhir 21-14. Begitu juga di set kedua. Tim asuhan trio Supardi Hutabarat, Rio Affandi, dan Cahyadi Thamrin ini terus melesat dalam pengumpulan nilai hingga akhirnya menang 21-16.
Menurut Supardi Hutabarat, kemenangan yang diraih anak-anak asuhannya karena mereka fokus pada diri sendiri. Saat melawan DKI nanti, Supardi berharap para pemainnya juga fokus pada kekuatan sendiri dan waspada pada kekuatan lawan.
“DKI tetap tim kuat. Kami harus fokus pada permainan sendiri dan waspada pada kekuatan mereka,” ujar Supardi.
Dalam Kejurnas yang dibuka Menpora Imam Nahrawi pada Sabtu (28/7/2018) lalu, dipertandingkan dua nomor putra-putri, yakni beregu dan quadrant. Quadrant yang memainkan 4 lawan 4 adalah nomor baru yang juga sudah dimainkan di Kejurnas Palu 2017 dan SEA Games Kuala Lumpur 2017.
Kejurnas kali ini diikuti 26 provinsi dari seluruh Indonesia yang melibatkan 140 atlet putra, 129 atlet putri, dan 42 pelatih. Tim putra Gorontalo yang selama ini menjadi tim yang sulit dikalahkan daerah lain –memborong dua gelar dalam kejurnas tahun lalu dan dua emas di PON 2016 Jabar— kali ini tak turun dengan kekuatan terbaiknya. Hal ini membuat kekuatan semua tim peserta menjadi berimbang.
Seperti kita ketahui, lima pemain terbaik Gorontalo dipanggil Timnas Asian Games 2018, termasuk sang pelatih Asry Syam. Kelimanya adalah Hendra Pago, Rizky Pago, Rezki Djaina, Abdul Halim Radjiu, dan Mohammad Herson.
Pemain tekong Riau, Bratha Kusuma, berharap Riau mampu berprestasi tinggi dalam kejurnas kali ini. Maklumlah, setelah meraih perak nomor tim di PON 2016, para pemain Riau tak pernah turun lagi ke gelanggang sekelas kejurnas.
“Kami mohon doa, semoga kami sukses meraih prestasi,” jelas Bratha.(hbk)
