Perpisahan Paling Emosional, Jordi Alba sampai Tak Kuat Menahan Tangis

Olahraga | Selasa, 30 Mei 2023 - 08:03 WIB

Perpisahan Paling Emosional, Jordi Alba sampai Tak Kuat Menahan Tangis
Jordi Alba (kiri) sampai menangis saat dia bersama Sergio Busquets menjalani laga terakhir bersama Barcelona di Camp Nou. (SPORTBIBLE)

BARCELONA (RIAUPOS.CO) – Jordi Alba dan Sergio Busquets mengucapkan selamat tinggal secara emosional kepada fans di Camp Nou, tepatnya saat mereka menjalani laga terakhir bersama Barcelona.

Setelah lama bahu-membahu memperkuat Blaugrana, Alba dan Busquets harus meninggalkan Camp Nou ketika kontrak mereka berakhir pada akhir musim ini.


Pasangan ini bisa bersatu kembali di Arab Saudi karena salah satu klub berharap bisa meyakinkan Lionel Messi untuk bergabung dengan merekrut beberapa teman baiknya.

Tapi, sementara musim hampir berakhir, mereka harus memainkan pertandingan terakhir mereka sebagai bintang Barca di kandang melawan Real Mallorca.

Tim telah mengamankan gelar La Liga ke-27 mereka beberapa minggu lalu ketika mereka mengalahkan rival lokal Espanyol. Keberhasilan itu membuat fans Barcelona merayakan keberhasilan di markas lawan hingga melakukan pawai keliling kota.

Itu berarti bahwa pertandingan terakhir musim ini dapat digunakan untuk merayakan kepergian para legenda, khususnya Alba dan Busquets yang menjadi starter melawan Mallorca.

Dengan Ansu Fati dan Gavi mencetak gol untuk membuat tuan rumah unggul 3-0, Xavi kemudian menggantikan Alba pada menit ke-81. Momen itu membuat Alba tak bisa menutupi kebahagiannya hingga menangis.

Pemain berusia 34 tahun itu memulai kariernya sebagai pemain muda di La Masia, tetapi pindah ke akademi Valencia, sebelum kembali ke raksasa Catalan 11 tahun lalu.

Kepindahannya senilai 14 juta euro tentu saja sangat murah setelah membuat lebih dari 450 penampilan untuk klub di semua kompetisi selama lebih dari satu dekade di Camp Nou.

Dia telah memenangkan enam gelar La Liga, lima Copa del Rey, dan Liga Champions selama waktunya di klub, dan penampilan terakhirnya di kandang jelas terlalu berat untuk ditangani.

Sementara giliran Busquets mendapatkan momennya empat menit kemudian, terutama saat dirinya digantikan Eric Garcia. Ini mungkin merupakan perpisahan yang lebih emosional bagi para penggemar kali ini, tetapi Busquets tetap tenang dan menyerahkan ban kapten.

Sang gelandang telah berada di klub sepanjang karier profesionalnya, sejak bergabung dengan akademi paling terkenal (La Masia) pada 2005. Dia telah menjadi salah satu gelandang bertahan terhebat sepanjang masa, jika bukan yang terbaik, dan tampil bersama Xavi dan Andres Iniesta.

Dia memenangkan 32 trofi utama bersama klub, termasuk sembilan gelar liga dan tiga Liga Champions, serta menjadi pemenang Piala Dunia untuk Spanyol.

Setelah peluit akhir, para penggemar tetap tinggal untuk menyaksikan sisa perpisahan pasangan itu saat mereka mengarak piala. Kedua pemain tersebut masih dapat mengambil bagian dalam satu pertandingan resmi terakhir untuk klub akhir pekan depan, saat Barca menghadapi Celta Vigo yang terancam degradasi.

Busquets juga masih bisa bereuni dengan Xavi dan Iniesta di lini tengah klub, saat mereka menghadapi Vissel Kobe dalam pertandingan persahabatan pascamusim. Iniesta diatur untuk meninggalkan klub Jepang di musim panas dan ingin bermain di trio terkenal untuk terakhir kalinya dalam pertandingan bulan depan.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook