BARCELONA (RIAUPOS.CO) - Bagi FC Barcelona, kemenangan 1-0 atas Girona FC pada jornada ke-19 La Liga kemarin (29/1) dini hari WIB tak sekadar menyempurnakan Januari tahun ini. Dari 8 laga di semua ajang, Barca menang 7 kali dan 1 kali seri. Plus gelar Supercopa de Espana. Raihan satu kali seri itu pun bisa diartikan kemenangan lantaran Barca menang adu penalti 4-2 atas Real Betis dalam semifinal Supercopa de Espana di Riyadh (13/1).
Bagi Pedro Gonzalez Lopez alias Pedri, Januari tahun ini juga memiliki arti spesial. Gelandang Barca tersebut genap melakoni laga keseratus. Perinciannya, 67 laga di La Liga, 14 laga di Liga Champions, 8 laga di Copa del Rey, 6 laga di Liga Europa, dan 5 laga di Supercopa de Espana. Pedri seolah tahu cara merayakan status centurion-nya di Estadi Montilivi kemarin. Yakni, dengan mencetak gol tunggal kemenangan Barca.
Dalam enam jornada yang dimenangi Barca dengan skor 1-0 musim ini, separo di antaranya ditentukan oleh gol gelandang 20 tahun tersebut. Bukan hanya itu, Pedri juga selalu mencetak gol di setiap akhir pekan selama tiga pekan terakhir.
”Ini (mencetak gol, red) sesuai permintaan pelatih (Xavi Hernandez, red). Aku tahu itu (penyelesaian akhir, red) masih harus ditingkatkan. Itulah yang membuatku kini lebih sering naik (mendekat ke kotak penalti lawan, red),” papar Pedri kepada Associated Press.
Berdasar Opta, Pedri tercatat sebagai pemain dengan rasio gol tertinggi Barca (72,7 persen) berdasar tembakan tepat sasaran sejak Xavi melatih per November 2021. Di La Liga musim ini, misalnya, Pedri sudah mengemas 5 gol hanya dari 7 tembakan tepat sasaran.
Gol semata wayangnya kemarin juga membuat Pedri melampaui produktivitas terbaiknya selama semusim. Saat ini dia telah mengemas 6 gol atau lebih banyak 1 gol dari musim lalu dan surplus 2 gol dari musim debutnya dua musim lalu.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman