TARAKAN (RIAUPOS.CO) - Sudah berjuang sekuat tenaga, tim sepaktakraw putri Riau harus mengakui keunggulan Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam final nomor beregu Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sepaktakraw 2022 dan mempersembahkan medali perak. Dalam pertandingan di GOR Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Senin (28/11/2022), Riau kalah 1-2 (21-11, 19-21, dan 13-21)
Salah seorang pelatih Riau, Nabawi SE, ketika dihubungi Riaupos.co, menjelaskan, sebenarnya Riau nyaris berhasil meraih medali emas. Hanya faktor keberuntungan yang menggagalkan Riau.
Menurunkan trio Sutini (feeder/kapten), Wan Annisa (killer) dan Cici Yuliherfi (tekong), setelah unggul mudah 21-11 di set pertama, di set kedua Riau sudah leading 20-19. Sayangnya di saat krusial ini, servis yang dilakukan tekong Cici tidak masuk yang membuat lawan kemudian menang dengan 21-19.
Di set ketiga, pergantian tekong dari Cici ke Asmira tak mampu menolong karena para pemain sudah kehilangan momen, sementara Kusnelia dkk dari Sulsel sedang di atas angin. Di set ketiga Riau kalah dengan margin yang cukup jauh, 13-21.
"Momennya sebenarnya di set kedua. Dalam pertandingan yang seru dan ketat, kami melakukan kesalahan di saat krusial," ujar Nabawi yang diamini dua pelatih lainnya, Supardi Hutabarat dan Amirul.
Nabawi menambahkan, pihaknya tidak menyalahkan para pemain karena mereka sudah bekerja keras sepanjang pertandingan sejak penyisihan hingga mampu lolos ke final. Menurutnya itu adalah faktor keberuntungan yang tak berpihak ke Riau. Hal itu juga menjadi proses kematangan seorang pemain dalam pertandingan.
"Pertandingan ini menjadi bahan evaluasi kami setelah kembali ke Pekanbaru untuk persiapan menghadapi Porwil atau Pra PON nanti. Kalau tak turun di kejuaraan kami tak tahu kelemahan yang harus diperbaiki," ujar mantan pemain nasional ini.
Sementara di regu putra, Riau gagal lolos dari penyisihan grup setelah kalah 1-2 dari Papua, kalah 1-2 dari Jateng, dan hanya menang 2-0 atas Kalimantan Selatan.
Di bagian putra ini Nabawi dan tim Riau mempertanyakan kepada panitia tentang mutasi dan keabsahan pemain-pemain Papua. Karena Kejurnas hampir sama dengan PON, mestinya hal itu diatur dengan benar sesuai ketentuan mutasi pemain.
Dijelaskannya, dua pekan sebelumnya Reski Pago dkk sebelum ikut Kejurnas ini memperkuat Kabupaten Garut dalam Porprov Jawa Barat. Dan sejatinya mereka adalah para pemain Gorontalo. Bahkan Reski Pago dan Rizky Jaina adalah mantan pemain nasional yang turun mewakili Indonesia di beberapa iven besar seperti SEA Games Kuala Lumpur 2017 dan Asian Games 2018.
"Karena ini Kejurnas, mestinya keabsahan pemain harus diperhatikan oleh PB PSTI. Namun mereka diloloskan. Kami tidak mencari-cari alasan karena kalah, tetapi itu fakta di lapangan," jelas Nabawi.
Mulai Selasa pagi, para pemain akan bertarung di nomor dobel event. Nabawi meminta doa masyarakat Riau agar bisa meraih prestasi tertinggi di nomor ini.
Laporan: Hary B Koriun
Editor: Edwar Yaman