TOKYO (RIAUPOS.CO) - Jatuhnya pembalap Repsol Honda Marc Marquez di Sirkuit Sepang, Malaysia, Ahad (25/10) lalu setelah berbenturan dengan Valentino Rossi, kini semakin melebar. Pihak Yamaha kabarnya akan bertindak tegas kepada rekan Rossi, Jorge Lorenzo, atas reaksinya terhadap hukuman yang diterima Rossi.
Tindakan tegas itu adalah menyelesaikan hubungan alias memecat Lorenzo. Diberikatan Insella, kelakuan Lorenzo yang ganjil dan menjelekan Rossi ditengarai membuat Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Racing meradang.
"Keganjilan tersebut di antaranya reaksi Lorenzo yang berlebihan menanggapi insiden antara Rossi dan Marquez. Sudah jelas jika Rossi merupakan rekan setimnya di Movistar Yamaha," tulis Insella dikutip Otorider, Selasa (27/10).
Keputusan Race Director MotoGP yang mengebiri Rossi start dari posisi buncit di balapan Valencia, 8 November nanti, tentu sangat menguntungkan Lorenzo. Namun, Jarvis kabarnya meminta Lorenzo tidak ikut campur dalam urusan Rossi karena ini menyangkut brand dan nama besar Yamaha. Masih menurut Otorider, Jarvis menganggap komentar yang dilontarkan Lorenzo adalah bentuk ketidakpedulian seorang rekan terhadap masalah yang dihadapi rekannya.
Mestinya, kata Jarvis, Lorenzo memperlihatkan rasa simpatinya, bukan malah mengumbar omongan yang semakin menjelaskan bahwa Lorenzo memang benar-benar menginginkan gelar juara dengan cara apapun.
"Dalam sebuah tim, apa yang dilakukan Lorenzo sangat tak bisa dipercaya," ungkap Otorider mengutip Jarvis.
Dengan beda 7 poin di klasemen, balapan tinggal satu seri lagi, tentu membuat peluang Lorenzo menjadi juara dunia untuk ketiga kalinya (sebelumnya 2010 dan 2012) terbuka sangat lebar.
Di Sepang, Lorenzo jelas-jelas menunjukkan ketidaksukaannya kepada Rossi. Berani-beraninya Lorenzo mengungkap bahwa hukuman 3 poin penalti kepada Rossi terlalu kecil. Padahal Yamaha berusaha naik banding.
Memang, tak ada konfirmasi resmi dari Yamaha tentang rumor mendepak Lorenzo. Namun yang jelas, Jarvis cs saat ini dikabarkan lebih memilih memikirkan strategi paling jitu untuk membuat Rossi "selamat" di Valencia, dibanding melapangkan jalan Lorenzo menjadi kampiun. (ndi)
Sumber: JPG/Otorider/Insella
Editor: Hary B Koriun