RIO DE JENEIRO (RIAUPOS.CO) - Argentina lolos ke semifinal Copa America 2019 setelah menggusur Venezuela dalam pertandingan di Estadio Jornalista Mário Filho, Maracanã, Rio de Janeiro, Sabtu (29/6) dini hari tadi.
Namun di pertandingan tersebut kapten tim Argentina, Lionel Messi, mengkritik buruknya rumput stadion yang digunakan untuk final Piala Dunia 2014 itu. Ketika itu Argentina kalah 0-1 dari Jerman.
Dua gol kemenangan Argentina masing-masing tercipta di babak pertama lewat aksi Lautaro Martinez serta di paruh kedua laga lewat Giovani Lo Celso.
Messi lagi-lagi gagal mencatatkan namanya di papan skor. Sejauh ini pemain asal Barcelona itu baru mencetak satu gol di Copa America 2019, yakni lewat eksekusi penalti melawan Paraguay.
Setelah sebelumnya sempat mengecam lapangan usai Argentina bertemu Qatar, kini Messi kembali mengeluhkan buruknya kualitas rumput di Stadion Maracana.
"Saya tak menjalani Copa America terbaik saya. Jujur, lapangannya sangat buruk. Sangat sulit untuk mengontrol dan menggiring bola," ujar Messi seusai laga seperti dikutip Goal International.
"Bolanya seperti kelinci, bolanya mengarah ke semua arah di lapangan ini. Yang kita bisa lakukan hanyalah beradaptasi," tambahnya.
"Lapangannya jelek. Menguasai bola pun jadi sulit, Anda butuh waktu yang lebih lama, pantulannya juga jelek, tak bisa dikontrol. Namun kami memainkan laga yang bagus dan kami mampu meraih kemenangan," tukasnya.
Kemenangan ini membuat Argentina lolos ke empat besar dan bakal menghadapi sang seteru abadi sekaligus tuan rumah, Brasil pada Rabu (3/7) mendatang.
Pertemuan di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, nanti merupakan duel pertama Argentina dan Brazil dalam laga resmi di turnamen besar sejak terakhir kali mereka bertemu di final Copa America 2007 silam.
Menarik untuk dinanti apakah di laga nanti Messi mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya, atau justru kembali melihat Argentina tersingkir secara tragis.
Sumber: Goal/Bola/The Sun
Editor: Hary B Koriun