TURIN (RIAUPOS.CO) - Juventus menjadi pusat perhatian di Italia selama bursa transfer musim dingin ini. Setelah mengejutkan banyak orang dengan merampungkan pembelian Dusan Vlahovic, mereka kini sibuk melepas beberapa pemain yang tidak lagi dibutuhkan.
Transfer Vlahovic dari sesama peserta Serie A, Fiorentina, membuat Juventus harus merogoh kocek yang sangat dalam. Mereka harus membayar La Viola sebesar 75 juta euro sebagai kompensasi karena sudah merekrut bintangnya.
Juventus sepertinya akan mendatangkan satu pemain lagi untuk menguatkan sektor gelandang. Nahitan Nandez menjadi salah satu buruan. Tapi sebelum itu, Bianconeri harus melakukan agenda bersih-bersih skuat.
Untuk mendapatkan Nandez, mereka harus melepas salah satu dari Arthur Melo atau Rodrigo Bentancur. Juventus juga wajib melego penyerang dan kabarnya, Dejan Kulusevski masuk ke dalam daftar jual raksasa Italia tersebut.
Kabar yang beredar pekan ini mengatakan bahwa Juventus sudah siap merelakan kepergian Kulusevski. Pemain asal Swedia itu memang sempat masuk daftar jual di awal bulan, tapi ditarik lagi usai Federico Chiesa mengalami cedera.
Juventus terbuka untuk berdiskusi siap menerima proposal peminjaman. Kabar terbaru, mereka telah menawarkan sang winger ke rival bebuyutannya, AC Milan. Juventus disebut membolehkan Milan meminjam sang pemain dengan klausul pembelian di akhir musim.
Kulusevski sebelumnya dikenal sebagai pemain bertalenta. Ia menunjukkan kemampuan terbaiknya saat memperkuat Parma, di mana dirinya berhasil mencetak enam gol dari 20 penampilan di semua kompetisi.
Di Juventus, khususnya dalam masa kepelatihan Massimiliano Allegri, Kulusevski tampak kesulitan. Ia hanya menghasilkan dua gol dari 24 penampilan yang kebanyakan dilakoni sebagai pemain pengganti.
Kalau dilihat sekilas, Juventus mungkin menawarkan pemain "buangan" dalam diri Kulusevski. Namun sejatinya penyerang berumur 21 tahun tersebut bisa menyelesaikan dua masalah pada lini depan Milan saat ini.
Posisi dominan Kulusevski adalah winger kanan. Kehadirannya bisa memberikan keseimbangan di lini depan Milan, karena selama ini mereka lebih banyak mengandalkan Rafael Leao dan Theo Hernandez di sisi kiri ketika melakukan serangan balik.
Lalu, dalam beberapa kesempatan, Kulusevski selalu berkata bahwa dirinya nyaman bermain sebagai trequartista. Kata-kata memang tak selalu benar, karena pelatih-pelatih yang pernah mengasuhnya melihatnya lebih cocok bermain sebagai winger.
Kalau memang mampu bermain sebagai trequartista, maka Kulusevski bisa menjadi angin segar andai Brahim Diaz sedang mengalami hari yang buruk. Koneksi sesama orang Swedia juga bisa mempermulus kerja samanya dengan Zlatan Ibrahimovic.
Sumber: Football Italia/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
