AC Milan Tersingkir, Barca Keok

Olahraga | Jumat, 15 Desember 2023 - 11:45 WIB

AC Milan Tersingkir, Barca Keok
Para pemain AC Milan merayakan gol saat berhadapan dengan Newcastle United dalam lanjutan Liga Champions di St James Park, Newcastle, Kamis (14/12/2023). (AFP UNTUK RIAUPOS.CO)

NEWCASTLE (RIAUPOS.CO) - AC Milan sudah melakukan pekerjaan luar biasa dengan mengalahkan Newcastle United. Namun, hasil imbang PSG dan Dortmund membuat mereka tersingkir secara menyakitkan. Sama-sama mengoleksi delapan poin, mereka kalah head to head dari PSG.

Dalam laga tersebut, Milan menang 2-1 di St James Park, Kamis (14/12). Dua gol Milan dicetak Christian Pulisic dan Samuel Chukwueze. Sementara gol tuan rumah disumbangkan Joelinton.


“Ada banyak perasaan, tentu saja tersingkir dari Liga Champions adalah hal yang mengecewakan, terutama mengingat betapa bagusnya kami melakukannya musim lalu,” kata pelatih Milan, Stefano Pioli kepada Sky Sport Italia.

“Kami tahu grup ini benar-benar berbeda dan sangat sulit. Sangat menyedihkan untuk memiliki penyesalan, kami pantas mendapatkan lebih dan tidak tahu bagaimana memanfaatkan peluang kami di pertandingan lain, padahal malam ini kami melakukannya. Kami tidak terintimidasi atau terdemoralisasi oleh lawan yang bermain dengan intensitas luar biasa,” lanjutnya.

Sebagai tim peringkat ketiga Milan akan tampil di playoff Liga Europa. Dan Pioli ingin menebus kegagalan dengan menjanjikan trofi juara Liga Europa. “Milan ingin memenangkan Liga Europa,” katanya dikutip dari Football Italia.

Di laga lainnya, Barcelona dipermalukan Antwerpen di laga terakhir Grup H dengan skor 2-3.

Royal Antwerpen FC langsung memimpin saat laga baru berjalan dua menit lewat gol Vermeeren. Ferran Torres kemudian menyamakan kedudukan pada menit ke-35.

Jansen kembali membawa tuan rumah unggul di menit ke-56. Namun, Barca sekali lagi mampu menyamakan kedudukan berkat gol Guiu di menit ke-90+1.

Tuan rumah memastikan kemenangan semenit kemudian lewat gol Ilenikhena. Ini menjadi kekalahan kedua Barca di fase grup dan Xavi Hernandez tidak mencari alasan apa pun.

“Itu adalah pertandingan yang sulit dan berat. Mereka bermain agresif dan bertahan dengan baik. Kami tidak bermain sebaik itu. Kami tidak nyaman. Tapi tujuan pertama adalah untuk mencapai babak 16 besar dan di sanalah kami adalah. Kami menantikan undiannya,” ujarnya di UEFA.com.

Xavi tak ragu memuji kinerja lawan mereka khususnya pelatih Mark Van Bommel yang merupakan mantan rekan setimnya di Barcelona.

“Saya mengucapkan selamat kepada Mark Van Bommel karena mereka pantas mendapatkannya. Mereka sangat bagus dalam bertahan dan agresif. Itu penting bagi mereka. Kemenangan yang bagus untuk Mark,” ujarnya.

“Pada kedudukan 2-2 saya berpikir melawan Shakhtar dan melawan Porto kami bermain sangat baik tetapi kami kehilangan kendali di babak kedua dan kami kehilangan kedua pertandingan. Kali ini satu menit kemudian kami mencetak gol  untuk menjadikannya 3-2. Sungguh menakjubkan, stadionnya meledak,” kata Van Bommel.(amr/eca)

Laporan JPG, Newcastle









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook