RIYADH (RIAUPOS.CO) – Saudi Pro League tengah menjadi sorotan karena pergerakan masif dalam mendatangkan pemain bintang dari Eropa.
Piala Dunia Antarklub 2023 yang dihelat kali pertama di Arab Saudi pada 12 sampai 22 Desember mendatang tak pelak makin menambah atensi untuk negara Timur Tengah tersebut.
Kemarin (27/6) WIB, FIFA telah memutuskan Jeddah sebagai kota venue. Dua stadion dipilih, masing-masing King Abdullah Sports City dan Stadion Prince Abdullah Al Faisal. Nama pertama merupakan kandang juara Saudi Pro League sekaligus tim tuan rumah PD Antarklub, Al Ittihad Club.
Seiring sukses mendatangkan Karim Benzema dan N’Golo Kante plus memiliki pelatih Nuno Espirito Santo, Al Ittihad bisa menjadi batu sandungan bagi tim favorit seperti juara Liga Champions Eropa, Manchester City.
Selain juara Liga Champions Eropa, tim favorit lainnya adalah juara Copa Libertadores yang baru diketahui pemenangnya (final) pada 5 November mendatang. Berkaca pada tahun lalu, klub Saudi Pro League lainnya, Al Hilal SC secara mengejutkan juga mampu lolos ke final PD Antarklub di Maroko.
Sayang, dalam laga final, Al Hilal yang musim panas tahun ini mendatangkan Ruben Neves dan Kalidou Koulibaly harus mengakui keunggulan Real Madrid dengan skor 3-5.
”Rumah Benzema.” Begitu media-media di Arab maupun Eropa menyebut tantangan yang dihadapi City ketika bermain dalam PD Antarklub nanti.
Ya, Benzema bisa menyulitkan tactician City, Pep Guardiola menyegel trofi juara PD Antarklub untuk kali keempat. Pep pernah memenangkannya bersama FC Barcelona (2 kali) dan Bayern Munchen (1 kali). Belum ada pelatih yang bisa memenangkan trofi itu sampai empat kali.
Arab Saudi sebagai penyelenggara PD Antarklub juga berharap kejutan Al Hilal tahun lalu menginspirasi Al Ittihad yang notabene bakal main di kandang sendiri.
”Kami percaya dengan menggelar turnamen internasional sekelas Piala Dunia Antarklub akan menyediakan peluang bagi kami untuk tumbuh berkembang. Klub yang mewakili kami juga bisa kompetitif,” beber Presiden Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) Yasser Al Misehal di laman resmi FIFA.
SAFF memang berharap PD Antarklub sebagai pijakan untuk kesuksesan saat menjadi tuan rumah Piala Asia 2027. Target lebih besar adalah membidik tuan rumah Piala Dunia 2034.
Bukan hanya ambisi tuan rumah yang sukses, SAFF juga mengklaim kesuksesan dalam program mereka lainnya. Untuk timnas, misalnya. Arab Saudi lolos kali keenam di Piala Dunia dalam perhelatan di Qatar tahun lalu serta kesuksesan Arab Saudi U-23 memenangi Piala Asia.
Di level akar rumput, Arab Saudi telah membuka 28 fasilitas latihan sepak bola untuk talenta belia, kenaikan jumlah pesepak bola (58 persen) sejak 2021, hingga kenaikan jumlah pelatih dari 750 pada 2018 menjadi 5.500 untuk saat ini.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman