KUBA (RIAUPOS.CO) -- Petinju asal Kuba Yendris Rodriguez Valdez mengalami nasib yang sangat tragis. Dua hari setelah dia naik ring untuk bertarung, dia malah tewas dengan sangat mengenaskan.
Rodriguez ditembak di Miami, Florida, Senin waktu setempat alias Selasa (22/12) WIB. Kabar ini menggemparkan sekaligus membawa kesedihan yang sangat dalam bagi komunitas tinju lokal Miami.
Pemimpin Moro Boxing Gym, Osmiri Fernandez adalah sosok yang kali pertama mengambarkan berita menyedihkan tersebut di media sosial. Mendiang Rodriguez, biasanya rutin berlatih di sasananya.
"Tindakan pengecut telah merampas hidup salah seorang atlet kami. Padahal, Sabtu lalu (Ahad, WIB), dia baru saja menampilkan salah satu pertarungan terbaik dalam karir profesionalnya," tulis Osmiri Fernandez. "Yendris Rodriguez Valdez, yang berjuluk El Veloz, rest in peace," tambahnya.
Ahad WIB (22/12), Rodriguez bertarung melawan Drew Dwelly di Miami-Dade Fairgrounds. Pertarungan tersebut berlangsung imbang.
Jorge Ebro, jurnalis koran lokal Florida berbahasa Spanyol, El Nuevo Herald, melaporkan bahwa Rodriguez sempat beradu mulut dengan seseorang. Buntutnya, Rodriguez ditembak sampai mati.
Kejadian mengerikan itu terjadi di sebuah peternakan di Krome, bagian selatan Miami. Peternakan tersebut adalah salah satu pusat pengembangan dan pejualan babi di Miami.
Sehari-hari, selain berlatih tinju, Rodriguez yang tewas pada usia 30 tahun itu, bekerja di sana.
"Rodriguez mungkin tidak dilahirkan menjadi seorang petarung besar dan kelas dunia. Namun, dia adalah salah seorang petarung lokal yang sangat luar biasa. Keberanian dan kemampuannya bertarung di atas ring, layak mendapatkan pujian," begitu tulis Jorge Ebro dalam artikelnya.(ari/jpg)