RENGAT (RIAUPOS.CO) - Tuan rumah penyelenggara Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau 2022 berpotensi dialihkan ke kabupaten/kota lain. Sebab, hingga saat ini ketua umum dan ketua harian serta kepanitiaan yang terlibat belum terlihat keseriusannya.
Sementara penyelenggaraan Porprov 2022 dijadwalkan pada tanggal 12 hingga 22 Nopember mendatang di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
"Hingga saat ini, Kuansing selaku tuan rumah belum terlihat keseriusannya untuk penyelenggaraan Porprov 2022," ujar Ketua KONI Riau Ir H Iskandar Hoesin MH usai meninjau venue panjat tebing di Kompleks Kantor Bupati Inhu, Sabtu (27/8/2022).
Bahkan diakuinya, persiapan belum maksimal, termasuk venue-venue tempat pertandingan. Bahkan di antaranya ada yang belum sepenuhnya bisa untuk tempat pertandingan.
Untuk itu, pihaknya kembali akan melakukan pengecekan final terhadap kesiapan venue yang ada di Kuansing pada akhir bulan September mendatang. Karena tuan rumah, masih punya waktu sekitar dua bulan ke depan.
"Kalau Ketua Umum Plt Bupati, ketua harian dan panitia serius secara penuh, masih bisalah. Tapi kalau tidak serius, seperti sebelumnya, ya agak ragu kita akan terlaksana sesuai jadwal," ungkapnya.
Jika pada akhir bulan September ini tidak kunjung ada perubahan, pihaknya akan melaporkan hal itu kepada Gubernur Riau Syamsuar dan ketua DPRD Riau. Selain itu meminta petunjuk, langkah apa yang akan diambil.
Namun demikian pihaknya berharap, jadwal yang sudah ditetapkan itu bisa berlangsung secara baik. Hal itu kembali dituntut keseriusan dari ketua umum hingga kepanitiaan yang terlibat.
Pada musim penyelenggaraan Porprov 2022 ini mengangkat motto empat sukses, di antaranya, sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, sukses adminitrasi dan sukses ekonomi kerakyatan. Sehingga dengan kondisi yang ada saat ini, untuk sukses prestasi, sangat sulit dicapai.
"Untuk sukses ekonomi kerakyatan, okelah. Bagaimana dengan sukses penyelenggaraan dan sukses adminitrasi, apalagi bulan Desember sudah selesai anggaran," tegasnya.
Untuk itu imbaunya, kepada ketua umum hingga kepanitiaan yang terlibat agar lebih serius lagi. Karena apa yang terjadi saat ini, merisaukan banyak orang.
Laporan: Kasmedi
Editor: Edwar Yaman