DORTMUND (RIAUPOS.CO) – Mats Hummels masih ingat momen kali terakhir Borussia Dortmund (BVB) memenangi Bundesliga sebelas musim lalu (2011–2012). Hummels yang kala itu masih berusia 23 tahun turut merayakannya dengan pendukung BVB di Borsigplatz, alun-alun Kota Dortmund.
”Sangat senang kalau bisa kembali ke sana (Borsigplatz, red). Tentu saja, kami harus menuntaskan dulu 90 menit kami di Signal Iduna Park,” kata Hummels kepada Ruhr Nachrichten.
BVB bisa merayakan Meisterschale –sebutan juara Bundesliga– jika mengalahkan FSV Mainz 05 di Signal Iduna Park malam nanti (siaran langsung Mola TV pukul 20.30 WIB). Gagal menang pun, BVB tetap juara asalkan Bayern Munchen gagal mengalahkan tuan rumah FC Koln di RheinEnergieStadion (siaran langsung Mola TV pukul 20.30 WIB).
BVB diuntungkan dengan keunggulan 2 poin (70-68) atas Bayern yang notabene penguasa Bundesliga sepuluh musim terakhir. Hanya, Die Roten –sebutan Bayern– bisa juara seandainya poin akhir sama karena memiliki diferensiasi gol yang lebih baik (surplus 53 gol berbanding surplus 39 gol milik BVB).
”Saya sudah membayangkan momen yang luar biasa (pesta juara Bundesliga) di Borsigplatz,” ucap Hummels.
Jika mampu merealisasikannya, bek 34 tahun itu akan tiga kali berselebrasi di Borsigplatz. Menyamai selebrasi di Marienplatz, tempat terbuka di Kota Munchen yang biasa dipakai Bayern merayakan gelar juaranya. Sebab, Hummels pernah memperkuat Die Roten pada periode 2016–2019.
Optimisme juara di skuad BVB diakui der trainer Edin Terzic sudah terasa setelah kemenangan 3-0 di kandang FC Augsburg pekan lalu (21/5). Karena itu, Terzic meminta Marco Reus dkk fokus dalam mempersiapkan diri kontra Mainz 05.
Dia tidak ingin terpeleset dalam spieltag terakhir, dalam momen yang menentukan apakah BVB berpesta di Borsigplatz atau tidak.
”Terkadang, ada momen buruk. Itu yang harus kami antisipasi,” kata pelatih 40 tahun itu di laman resmi klub.
Mainz 05 memang telah membantu BVB dalam mengamankan posisi di pucuk klasemen Bundesliga pada 22 April lalu. Yakni, ketika Die Nullfunfer (julukan Mainz 05) menekuk Bayern 3-1 di Mewa Arena, Mainz. Tapi, kemampuan sebagai pembunuh tim raksasa itu pula yang bisa menggagalkan ambisi BVB.
Terlebih, Mainz 05 merupakan klub yang pernah sukses kala dibesut Thomas Tuchel, der trainer Bayern saat ini. Dua kali Mainz 05 diloloskan Tuchel ke ajang Eropa (Liga Europa) selama lima musim menjabat di sana (2009–2014).
Bantuan dari Mainz 05 pun sangat diharapkan Tuchel. Meski, Bayern juga punya tugas mengalahkan FC Koln yang pendukungnya dikenal anti-Bayern.
”Kami harus terus berlari sampai ke akhir. Terlepas bagaimanapun keadaan di tempat lain,” ucap pelatih berjuluk Si Profesor itu kepada Sport1.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman