KAIRO (RIAUPOS.CO) - Tertahan di bandara karena delay pesawat satu atau dua jam saja sudah menjengkelkan. Lantas, bagaimana jadinya dengan terdampar sampai 18 jam di Bandara Kairo?
Itulah yang dirasakan petenis Rusia Vitalia Diatchenko. Ya, pengalaman buruk itu baru dirasakan petenis 32 tahun tersebut (24/4). Dia tiba-tiba ditolak terbang oleh LOT Polish Airlines yang akan membawanya ke Nice, Prancis, via Kairo gara-gara berpaspor Rusia.
Akibatnya, dia sampai harus tidur di bangku ruang tunggu penumpang dan gagal tampil di turnamen yang ingin dia ikuti di Prancis. Apa ini semua bisa membantu menciptakan perdamaian, keluh Diatchenko di Instagram dilansir Women Tennis Blog.
Dalam kejadian tersebut, surat rekomendasi dari WTA dan ITF sama sekali tidak membantu. Bahkan, status ayahnya yang bekerja di PBB tidak berfungsi. Dia akhirnya memilih pulang ke negaranya via Spanyol sebagai satu-satunya negara yang mengizinkannya masuk.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
