MANCHESTER (RIAUPOS.CO) - Matchweek ke-19 Premier League melawan Leicester City malam nanti (26/12) di Etihad Stadium (siaran langsung Mola TV pukul 22.00 WIB) bakal menjadi lagaw istimewa bagi Manchester City.
Bukan sekadar sebagai kado Natal lantaran bertajuk Boxing Day. Tapi juga bisa jadi perantara Cityzens (julukan City) menggenggam predikat juara paro musim.
Ya, saat ini City memimpin klasemen dengan 44 poin. Unggul tiga angka dari Liverpool FC yang ada di tempat kedua. Asalkan tidak kalah dengan skor besar, City bisa mengunci status juara paro musim.
Jika terealisasi, juara paro musim ini adalah yang ketiga sejak dilatih Pep Guardiola pada musim 2016–2017. Dua paro musim sebelumnya diraih pada musim lalu dan 2017–2018.
Yang makin memorable lantaran status juara paro musim selama era kepelatihan Guardiola selalu berujung juara pada akhir musim.
Kebetulan, Leicester sedang tidak dalam tren apik. Dari tujuh matchweek terakhir, mereka hanya membukukan dua kali kemenangan.
Bahkan, kesempatan bangkit di matchweek ke-17 melawan Tottenham Hotspur (17/12) dan ke-18 kontra Everton (19/12) batal terjadi lantaran laga ditunda akibat tingginya lagi angka kasus Covid-19.
”Terlepas dari kondisi terakhir, mereka (Leicester, Red) tetaplah tim tangguh yang punya potensi mengejutkan. Penilaianku terhadap mereka tidak berubah,” papar Guardiola kepada Daily Mail.
Tampaknya, tactician berjuluk Sang Filsuf itu masih trauma dengan kekalahan telak 2-5 pada matchweek ketiga musim lalu (27/9).
Kekalahan memalukan tersebut juga dihelat di Etihad Stadium, Manchester. Bahkan, The Foxes (julukan Leicester) jadi pengganjal City meraih trofi pertama mereka musim ini. Leicester mengalahkan City pada Community Shield (7/8).
Tetapi, City punya bekal mumpuni untuk membuat Boxing Day mereka kali ini berakhir indah. Itu dipicu beberapa pemain pilar yang menjadikan Desember sebagai bulan kebangkitan mereka setelah sempat tersendat pada awal-awal musim. Sebut saja playmaker Kevin De Bruyne, winger Riyad Mahrez, dan wide attacker Raheem Sterling.
De Bruyne baru mengemas empat gol di Premier League musim ini, dua gol di antaranya terjadi pada bulan ini. Tepatnya ketika mencetak brace melawan Leeds United yang berakhir 7-0 pada matchweek ke-17 (14/12).
Setali tiga uang dengan Sterling. Dari total lima gol dan satu assist di Premier League musim ini, tiga gol dan satu assist terjadi selama Desember.
Mahrez yang paling moncer. Dalam dua matchweek terakhir, dia mencetak dua gol dan dua assist yang dibagi rata masing-masing satu gol dan satu assist ketika melawan Leeds dan Newcastle United (19/12).
Menyempurnakan performanya musim ini yang memang on fire dengan sebelas gol dan empat assist.
Lebih jauh, bintang timnas Aljazair itu juga ingin memutus apes di Boxing Day. Dia jadi pemain dengan rekor terburuk Boxing Day dengan selalu kalah dalam lima pertandingan.
Ironisnya, tiga kekalahan diraih ketika masih berkostum Leicester. Sedangkan dua kekalahan lainnya ketika sudah hengkang ke The Cityzens.
”Aku tidak terlalu percaya dengan yang sudah berlalu. Yang harus kulakukan hanya fokus di tiap laga dan memenanginya,” ujar Mahrez kepada Manchester Evening News.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman