LONDON (RIAUPOS.CO) – Pelatih Antonio Conte sedang menjalani awal-awal musim yang indah. Conte berhasil membawa Tottenham Hotspur bersaing di jajaran tiga besar klasemen sementara Premier League.
Bekal penting Conte ketika memasuki tahun keduanya membesut Spurs. Menghadapi Liverpool FC di Tottenham Hotspur Stadium malam ini (6/11) menjadi momen penanda setahun The Godfather –julukan Conte– menduduki kursi pelatih Spurs (siaran langsung SCTV/Vidio pukul 23.30 WIB).
Dikutip dari Daily Mirror, Sabtu (5/11), Conte ingin keberadaannya di Spurs bukan hanya setahun. Dia berharap bisa melatih sampai lebih dari tujuh tahun seperti yang dialami Klopp di LFC.
’’Cerita Jurgen (Klopp) sudah menegaskan dan dia sudah mengubah LFC. Saya ingat betul LFC tidak memenangi apa pun dalam waktu lama dan dia pun perlu empat musim untuk memenanginya lagi,’’ kata Conte.
’’Itu menunjukkan betapa pentingnya memberi pelatih waktu. Bagi yang tak paham sepakbola, mereka pikir itu cerita pelatih juara. Padahal, bukan begitu faktanya,’’ sambung Conte.
Di Chelsea, Conte hanya perlu semusim untuk memenangi Premier League. Setahun menukangi The Lilywhites, julukan Spurs, Conte sudah menjalani 55 laga di semua ajang dan berhasil memenangi 32 laga di antaranya. Dia mencatatkan 58,18 persen kemenangan untuk Spurs.
Jalan Conte membawa Spurs memenangi Premier League masih terbuka. Meski, pengalaman Jose Mourinho sudah membuktikan tidak selamanya momen setahun saat menukangi Spurs bisa jadi patokan hasil pada akhir musim.
Bersama Mou, Spurs menjalani momen satu tahun The Special One –julukan Mou– di posisi puncak klasemen Premier League.
Sama dengan Conte, Mou menandai momen setahunnya menukangi Spurs dengan big match. Spurs ketika itu mampu mengalahkan Manchester City dengan dua gol tanpa balas pada momen setahun Mou.
Nyatanya, pada akhir musim, tidak ada trofi juara apa pun bagi Mou yang memilih mengundurkan diri dari jabatannya dua bulan menjelang musim berakhir.(ren/c14/dra/jpg)
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman