INDONESIA (RIAUPOS.CO) - Timnas U-23 Indonesia sama sekali belum mencetak gol dalam dua laga di ajang kualifikasi Piala AFC U-23 2020. Nah, kesempatan membuka keran gol terbuka lebar di laga pemungkas Grup K kala di Stadion My Dinh, Hanoi sore nanti. Peluang terbuka karena timnas ‘’hanya’’ menghadapi Brunei Darussalam U-23 (siaran langsung RCTI pukul 17.00 WIB).
Sejatinya, laga kedua tim sudah sangat tidak menentukan. Sebab, baik timnas U-23 maupun Brunei U-23 sudah sama-sama terdepak. Tapi, timnas U-23 tak ingin pulang tanpa poin kemenangan dan tanpa mencetak gol.
“Rasa kecewa (gagal lolos) pasti ada. Tapi pemain saya bukan orang cengeng. Mereka anak-anak yang tangguh,” kata pelatih timnas U-23 Indra Sjafri.
Indra meminta anak asuhnya untuk tampil fight. Namun, Indra tak berani mematok jumlah gol yang akan digelontorkan anak asuhnya ke gawang Brunei U-23. Apalagi, dalam laga sore nanti, Indra bakal melakukan rotasi. “Saya ingin beri kesempatan pemain yang belum turun,” tambah mantan pelatih Bali United itu.
Beberapa posisi memang akan diisi pemain baru. Salah satunya adalah ujung tombak. Kemungkinan besar Dimas Drajad akan diturunkan sejak menit pertama. Sebab, striker utama Marinus Wanewar dipastikan absen lantaran menerima kartu merah dalam laga kontra Vietnam U-23 (24/3). Termasuk bek kiri Firza Andika yang mengalami cedera engkel kiri.
Meski ada rotasi, Indra menjamin anak asuhnya tetap tajam.”Karena pemain yang saya bawa semuanya bagus. Hanya saja cuma ada sebelas pemain yang ada di lapangan. Tapi, kalau kualitasnya pasti sama,” tegas Indra.
Di sisi lain, Brunei Darussalam U-23 enggan menjadi lumbung gol. Meski demikian, pelatih Brunei U-23 Stephen Ng Heng Sen tak menampik fakta kalau kualitas Indonesia jauh di atas anak asuhnya. Tapi, dia berjanji akan ada perlawanan. “Kami sudah mulai mempersiapkan turnamen ini sejak tahun lalu. Mempelajari lawan, termasuk Indonesia,” kata Stephen.
Kiper Awan Setho sejatinya masuk starting eleven dalam laga kontra Vietnam U-23 (24/3). Tapi, ternyata Satria Tama yang turun sebagai starter. Awan malah tak tampak di lapangan. Ada apa dengan Awan? Ternyata kiper Bhayangkara FC itu tengah sakit. Kondisi tubuhnya drop tepat sebelum laga. Bahkan, dia juga sempat muntah-muntah pada pukul 16.30 WIB. Padahal, kick off akan dilakukan pada pukul 20.00 WIB.
Melihat kondisi Awan, tim dokter timnas U-23 langsung bergerak cepat. Mereka memberikan obat kepada kiper yang juga anggota Polri itu. Hasilnya cukup efektif. Muntah-muntah sudah berhenti. Hanya, Awan masih merasa sangat pusing.
Kondisi itu memaksa Indra Sjafir memasang Satria Tama sebagai kiper utama. “Itu semua atas masukan tim dokter yang memberikan rekomendasi apakah pemain siap tampil atau nggak,” kata pelatih 56 tahun itu. (gus/bas/eca)
(Laporan JPG, Hanoi)