PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- As Abadi Tiga Naga harus menelan pit pahit pada pertandingan kedua babak delapan besar Liga 3 melawan PSKC Cimahi di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Senin (24/12) malam. Tiga Naga kalah dengan skor telak 1-5.
Pada babak delapan besar, Tiga Naga masih menyisakan satu pertandingan melawan Persidi Aceh. Pertandingan ini akan jadi pertandingan penentuan bagi Tiga Naga, apakah bisa naik kasta ke Liga 2 atau akan tetap bertahan di Liga 3 musim depan.
Tiga Naga hanya memerlukan hasil imbang untuk bisa naik kasta ke Liga 2. Pasalnya, saat ini Tiga Naga sudah memiliki tiga poin dari hasil kemenangan melawan Persekat Tegal. Poin yang sama juga dimiliki Persekat setelah pada pertandingan kedua mereka berhasil menang dari Persidi.
Sementara itu, pimpinan klasemen sementara grup barat saat ini dipegang PSKC Cimahi dengan empat poin. Di dasar klasemen Persidi Aceh yang baru memiliki satu poin. Jika Persidi Aceh bisa mengalahkan Tiga Naga pada pertandingan terakhir, maka Persidi yang akan naik kasta ke Liga 2.
Pelatih As Abadi Tiga Naga Feryandes Rozialta mengatakan, anak asuhnya pada pertandingan melawan PSKC tidak bisa bermain baik karena faktor kelelahan akibat tidak ada jeda antar pertandingan.
“Ya kita tidak bermain baik saat melawan PSKC, rotasi pemain nya tidak maksimal. Kita akan maksimalkan pertandingan akhir,” katanya.
Menurut pelatih yang juga akrab disapa Oji ini, meskipun hanya membutuhkan hasil imbang pada pertandingan terakhir untuk bisa naik kasta ke Liga 2. Namun pihaknya tidak akan bermain bertahan dan memanfaatkan setiap peluang yang ada.
“Kami tetap akan bermain dengan gaya permainan yang selama ini sudah kami terapkan. Jeda waktu yang cukup lama antara pertandingan kedua dan ketiga akan dimaksimalkan untuk mengistirahatkan pemain dan menyusun strategi,” sebutnya.(eca)