SOCHI (RIAUPOS.CO) - Gelandang Jerman Toni Kroos menampilkan dua karakter yang berbeda dalam 90 menit pertandingan, Ahad (24/6) dini hari WIB. Setelah disumpahserapahi, Kroos lantas dipuja-puja. Dalam matchday kedua Grup F di Fisht Olympic Stadium, Jerman menang 2-1 atas Swedia. Tiga poin kemarin menghidupkan peluang Die Mannschaft (julukan Jerman) sebagai juara bertahan lolos ke fase berikutnya.
Swedia sempat membuka keunggulan lewat gol Ola Toivonen pada menit ke-32. Lantas Jerman menyamakan kedudukan lewat Marco Reus (48) dan memastikan kemenangan lewat tendangan bebas spektakuler Toni Kroos (90+5).
Kroos pascapertandingan kepada ARD mengatakan beban skuadnya pascagol pertama sangat besar. Apalagi gelandang Real Madrid itu biang kerok jebolnya gawang Manuel Neuer kemarin. Pada menit ke-31 umpannya kepada Ilkay Guendogan diintersep gelandang Viktor Claesson. Claesson kemudian mengirim umpan lambung kepada Toivonen dan dieksekusi dengan dingin oleh penyerang 31 tahun itu.
“Jelas gol pertama adalah kesalahan saya dan itu tak perlu ditanyakan lagi. Namun kemudian di babak kedua kami memainkan bola lebih baik,” kata eks pemain Bayern Munchen itu.
Pada gol pertama yang dicetak Marco Reus, Kroos sebetulnya punya andil. Yakni mengoper bola kepada Mario Gomez di sisi kanan pertahanan Swedia yang kemudian diumpankan kepada Reus. Gol kemarin menjadi gol pertama Reus di ajang turnamen mayor sekelas Piala Dunia.
Di pengujung waktu, pelanggaran gelandang Swedia Jimmy Durmaz kepada Timo Werner menghasilkan free kick di sisi kanan pertahanan Swedia. Dari arah gawang Swedia yang dijaga Robin Olsen, titik eksekusi free kick yang ditunjuk wasit Szymon Marciniak (Polandia) kira-kira lebih dari 30 derajat.
Kroos dengan cerdik tidak langsung menghajarnya. Bola itu diumpan pelan ke Reus, Reus kemudian menahan bola agar stabil, dan melesaklah bola keras tendangan Kroos ke pojok atas kiri gawang Olsen.
“Saya punya keyakinan seandainya beberapa orang di Jerman akan senang seandainya kami kalah dan tersingkir dari turnamen hari ini (kemarin, red). Namun kami tak akan menyerah segampang itu,” kata Kroos emosional.
Dengan kemenangan Jerman kemarin maka peta kelolosan empat kontestan grup masih sangat memungkinkan. Meski hitung-hitungan di atas kertas, Korsel yang punya poin nol memerlukan keajaiban buat lolos. Pada matchday ketiga 27 Juni mendatang, Jerman akan bertemu dengan Korsel di Kazan Arena. Sementara Meksiko bertemu Swedia di Ekaterinburg Arena. Meksiko paling nyaman di puncak grup dengan nilai enam. Menyusul di posisi kedua dengan angka tiga, lalu Swedia juga poin tiga.
Meksiko hanya perlu imbang atas Swedia untuk lolos ke fase berikutnya. Sementara Swedia dan Jerman harus menang. Bagaimana Korsel? Korsel akan lolos jika menang dari Jerman sedangkan Meksiko menang atas Swedia.
Sementara itu, pelatih Swedia Janne Andersson kepada ESPN kemarin berkata sangat tak menyukai selebrasi yang dilakukan pemain dan ofisial Jerman. Andersson berkata perayaan gol Die Mannschaft sudah berlebihan. “Orang-orang berlaku sebagai mana mestinya. Sebaiknya Anda merasa apa yang dirasakan musuh Anda ketika mengalami kekalahan menyakitkan dan mereka meledek kami dengan sangat parah,” tutur Andersson.