PANDEMI COVID-19

F1 Kucurkan Talangan bagi Lima Tim Peserta

Olahraga | Sabtu, 25 April 2020 - 21:50 WIB

F1 Kucurkan Talangan bagi Lima Tim Peserta
Williams adalah salah satu tim F1 yang mendapat kucuran dana talangan akibat terhentinya musim balapan 2020. (JUN QIAN/JAWA POS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Formula 1 akhirnya mengambil langkah strategis untuk menyelamatkan neraca finansial tim-tim peserta yang terdampak krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Liberty Media sebagai pemegang hak komersial balapan jet darat tersebut kemarin mengumumkan telah mengucurkan bantuan dana talangan kepada lima tim papan bawah agar mereka bisa survive di masa sulit dan siap berkompetisi ketika musim balap dimulai nanti.


Memang tidak disebutkan secara detail siapa saja penerima dana talangan tersebut. Namun, jika menilik kabar terakhir, mereka adalah Williams, Haas, Renault, McLaren, dan Racing Point.

Lima tim itu telah mengajukan skema bantuan kepada pemerintah Inggris karena sudah merumahkan sebagian karyawan. Pemerintah Inggris sendiri mengeluarkan kebijakan untuk memberikan kompensasi kepada masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi hingga Rp51 juta per bulan.

CEO Liberty Media Greg Maffei mengatakan, pihaknya menggunakan dana cadangan F1 untuk membantu tim peserta. Menurut dia, terpenuhinya grid balapan ikut menentukan kelangsungan F1 di masa depan.

"Tim peserta adalah bagian yang kami butuhkan untuk sukses menggelar balapan pada 2020, 2021, dan musim-musim berikutnya," urai Maffei.

Dalam skema pembagian keuntungan hak siar F1, ada lima tim yang mendapat jaminan pendapatan setiap tahun. Yakni, Ferrari, Mercedes, Red Bull, McLaren dan Williams.

Sebab, mereka adalah tim yang punya keterkaitan sejarah dan kontribusi besar dalam keberlangsungan F1 sampai sekarang. Tetapi, jumlahnya memang bervariasi, bergantung posisi mereka di klasemen konstruktor di akhir musim.

Maffei menjelaskan, saat ini F1 menyiapkan sejumlah skenario untuk musim 2020. Termasuk jika musim ini batal digelar dan gagal menggelar balapan sekalipun.

"Kami memiliki beberapa skenario untuk musim ini. Mulai yang terburuk, tanpa satu pun balapan, sampai kemungkinan menggelar 15-18 balapan. Saat ini kami sedang menyiapkan balapan di Eropa Barat tanpa penonton," ujarnya.

Situasinya bergantung dukungan pemerintah tempat balapan akan digelar. F1 juga sedang menata lagi jadwal dan balapan potensial yang bisa digelar dalam waktu dekat. Sepanjang Juni-September 2020, ada enam jadwal balapan di kawasan Eropa.

Yang terdekat adalah GP Prancis di Sirkuit Paul Ricard pada 28 Juni mendatang. Namun, mungkin bakal batal lagi karena pemerintah Prancis memperpanjang larangan menggelar iven umum hingga akhir Juni.

Yang paling memungkinkan adalah GP Austria 5 Juli, kala pemerintah setempat sudah memberikan lampu hijau. "Memang belum ada jaminan, tetapi itu patut dicoba," ucap Maffei.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook